Akhtar memasuki gedung bertingkat tempat dimana ia menjadi orang nomor satu ditempat itu. Akhtar masuk kedalam ruangannya melirik Kalina yang sudah tiba lebih dulu darinya lalu masuk begitu saja. Kalina terlihat mengangguk hormat pada Akhtar, tidak ada yang tahu jika keduanya memiliki hubungan layaknya pasangan kekasih. Bunyi telepon interkom mengejutkan Kalina, ia mengangkat panggilan yang ia tahu itu adalah Akhtar. "Kalina!" panggil Akhtar dari seberang telepon. Kalina melirik ruangan Akhtar, mengapa pria itu tidak berbicara padanya saja. "Ya, ada apa Pak," Kalina berbicara dengan nada formal seperti orang yang tidak terjadi apapun dengan keduanya. "Bisa panggilkan Toni, suruh dia keruangan saya!" ucap Akhtar membuat Kalina mengangguk. "Baik, akan saya sampaikan!" Kalina hendak menut