Akhtar dan Kalina tiba di kediaman orang tuanya. Akhtar mengusap lembut punggung tangan Kalina seperti mengatakan jika semua baik baik saja. Kalina tersenyum kearah Akhtar yang mengajaknya keluar dari mobil. Ia keluar mengikuti Akhtar yang menunggunya dan berusaha menggandeng tangan Kalina. Kalina langsung menepis tangan Akhtar membuat pria itu menatap Kalina dengan dahi berkerut. "Ada apa?" tanya Akhtar heran. Kalina memutar bola matanya lelah, bagaimana mungkin Akhtar bertanya ada apa sementara mereka sedang berada di kediaman orang tua Akhtar. "Kenapa sih Mas, masih bertanya ada apa! Ini rumah orang tua kamu. Kamu datang bawa aku kemari buat minta restu atau buat nemuin ibu kamu!" ucap Kalina dengan wajah sedikit marah. Bagaimana bisa pria ini terlihat santai hendak membawanya kehadap