Minur menerima pesan dari Gasendra dan langsung memasang wajah cemberut. Ia menggendong Momocha pulang. "Ngoook." Pacar Momocha mengejar Minur. Ia ketakutan tidak ingin kakinya dipatuk lagi. "Ibuuuuu, tolooooong!" "Ngoooook." Minur segera masuk ke rumah dan cepat-cepat menutup pintu pagar. Nafasnya tersengal-sengal. "Momocha, sepertinya pacarmu galak sekali." "Ngok." "Ayo masuk!" Momocha masih berada di depan pagar memandangi pacarnya. Minur menjadi merasa bersalah sudah memisahkan dua sejoli yang sedang jatuh cinta. Minur mendekati Momocha. "Kamu sangat suka padanya ya. Aku akan meminta Ayah untuk membeli pacarmu." Momocha mengikuti Minur masuk ke rumah. Ia langsung menemui Ayahnya yang sedang menonton TV. "Ayah, aku ingin bicara." "Kamu terlihat serius sekali. Ada apa?" "In