28. Bertubi-tubi.

916 Words

"Setelah sepuluh tahun berlalu, apa kabarmu, Gayatri Harimurti?" Pak Ilham membuka percakapan. Gayatri tersenyum kecil. Waktu boleh berlalu. Namun cara Pak Ilham memanggilnya sama persis seperti dulu. Yaitu menyebut namanya secara lengkap. Kenangan saat menjadi murid Pak Ilham keluar dengan sendirinya. "Kabar saya baik, Pak. Bapak bagaimana?" Gayatri berbasa basi. "Bapak sudah lebih baik sekarang. Tidak bisa Bapak pungkiri, Bapak memang sangat marah pada ayahmu dulu. Namun sekarang Bapak sudah mengikhlaskan semuanya," ungkap Pak Ilham jujur. "Sekali lagi saya minta maaf atas apa yang sudah dilakukan oleh ayah saya dulu. Waktu itu saya juga sedang bingung. Makanya saya tidak bisa berbuat banyak untuk membela Bapak." "Bapak tidak pernah menyalahkanmu, Gayatri. Kamu masih anak-anak waktu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD