Ervan sungguh bosan di rumah 4 hari menjelang pernikahannya. Makanya, dia meminta Ray untuk datang ke rumahnya—mengajak lelaki itu bermain PS untuk menghilangkan rasa bosannya. Kebetulan, Ray yang baru saja selesai meeting dengan client yang jaraknya tidak jauh dari rumah orang tua Ervan. Ray tidak kembali lagi ke kantor dengan beralasan meeting dengan client-nya mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Dan perjalanan yang macet, bisa jadi kembali ke kantor akan sia-sia juga. Tiba di sana bisa saja melewati jam pulang kerja. "Payah lo! Gini doang kalah," ledek Ray saat Ervan mengumpat kesal karena kalah darinya. "Baru permulaan kali! Pemanasan dulu," alibi Ervan. Ray mencibir. "Kalah ya... kalah aja." Ray mencomot cemilan kacang krosyu yang berada di depannya. "Gue mengalah dulu lah