"Mama!" teriak Helena sambil menangis dan berlari ke arah sang ibu. Novi yang saat itu sedang melayani beberapa pembeli terkejut saat putri semata wayangnya langsung memeluk tubuhnya. Helena yang baru saja tiba di rumah langsung menangis. Dengan lembut Novi mencoba untuk menenangkan sang putri. "Sayang, kamu kenapa? Pulang main kok nangis," tanya Novi dengan sabar. "Mama, apa benar aku tidak punya Papa? Dan apa benar Mama dan Papa sudah bercerai makanya kalian tidak tinggal satu rumah lagi," ucap Helena sambil berusaha mengusap air matanya. Hati Ibu mana yang tidak sakit mendengar pertanyaan sang putri. Gadis kecil yang lugu dan polos itu kini sudah mulai mengerti tentang permasalahan orang tuanya. Novi yang duduk di hadapan sang putri sebisa mungkin menahan air matanya yang hampir