Happy Reading! Karin berhenti lalu menoleh ke belakang. "Apa aku harus menarikmu agar bisa berjalan lebih cepat?" tanya Karin kesal membuat Ayyara mempercepat langkahnya meski daerah kewanitaannya masih sakit. "Maaf, nyonya." ucap Ayyara pelan. Karin mendengus lalu memperhatikan kaki Ayyara. "Apa yang terjadi? Kenapa kau berjalan seperti itu?" tanya Karin curiga membuat Ayyara gelagapan. "Ti.. Tidak nyonya. Saya baik-baik saja." sahut Ayyara gugup. Karin memperhatikan penampilan Ayyara. Cukup tertutup untuk cuaca sepanas ini. "Terserah.. tapi berjalanlah lebih cepat!" titah Karin lalu kembali melanjutkan langkahnya sedang Ayyara langsung menghela napas lega kemudian bergegas mengikuti nyonya Karin. Selama dua jam bersama nyonya Karin, Ayyara terus saja memperhatikan penampilanny