Jevais memutar-mutar gelas kopinya dengan perasaan yang campur aduk. Dia merasa otaknya penuh dengan berbagai pikiran dan hatinya sesak oleh rasa sedih dan kemarahan. Jevais mulai berpikir bahwa semua hal yang terjadi gara-gara Sakala Achazia, lelaki yang mendekati Frey—mantan istrinya. Pasti Saka yang membujuk Frey untuk membalas dendam padanya. Memberitahu anak-anak soal perceraian dan membuat mereka membenci dirinya. Lalu, bisa ditebak, Saka akan datang bersikap manis layaknya gula-gula pada anak-anak hingga anak-anak merasa mendapat ayah baru yang baik. Setelah anak-anak dekat pada Saka, kemungkinan Frey menerima perasaan Saka sangat terbuka. Jika anak-anak terlihat nyaman dengan Saka, maka Frey tidak akan ragu memilih Saka menjadi suaminya. Suatu rencana pendekatan yang cukup matang m
