Rencana Maria 2

633 Words

Maria sangat terkejut mendengar perkataan Ansell hingga membelalakan matanya. Bisa-bisa Ansell selalu menjerumus ke arah ranjang. Ia harus membujuk Ansell bagaimanapun caranya. "Ansell, kamu benar-benar menguji kesabaran ku yaa." Suara Maria mulai meninggi lagi. "Aku mau tanya? Apa kamu mau olahraga beneran atau gencatan senjata, nih. Kok emosi gitu kayak kucing kesiram air." "Emang kucing kesiram air bisa emosi." "Bukan emosi lagi, tapi ngamuk." "Ayoo lah Ansell bantu aku, kali ini aja." "Bisa sih, tapi ada syaratnya." "Apa syaratnya?" Ansell diam memikirkan persyaratan yang akan ia ajukan pada Maria. "Cepetan bilang apa syaratnya?" "Nanti aja syaratnya, aku belum mikir." Maria menahan emosinya, kalau ia ngamuk sekarang bisa rusak rencananya membuat Exel cemburu. "Yaa udah,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD