Maria sudah bersama Ansell di dalam mobil, ia sudah tak bisa berkata-kata lagi. Kejadian yang terjadi tadi masih membekas di benaknya. Begitu juga dengan Ansell, pria itu hanya diam saja menahan rasa kesal dan cemburu di dalam dadanya.
Bagaimana Ansell tak cemburu jika melihat secara langsung kalau tunangannya berciuman dengan pria lain. Ia khawatir kalau Maria pergi dengan Berli jadi ia mengikuti wanita yang dicintainya. Ingin sekali ia menghampiri Maria, tapi diurungkannya. Ia ingin sekali memukul pria yang telah mencium tunangannya.
Hal tersebut membuat Ansell penasaran. Siapa pria yang menjadi kekasih Maria. Ia memang melihat secara langsung tunangannya berciuman dengan pria lain, tapi pencahayaan yang remang-remang dan posisi pria itu memunggunginya sehingga ia tak mengenali pria
