Cinta itu butuh perjuangan dan pembuktian. Kalimat itulah yang selama kurang lebih sepuluh tahun ini menjadi prinsip seorang Saktiawan Rahadi dalam kehidupan asmaranya. Laki-laki itu akan memperjuangkan cintanya tanpa memedulikan berbagai macam rintangan yang menghambat. Terlebih sejak ia bertemu anak kedua keluarga Wardhanu, Sasmita Wardhani. Sasmita adalah seorang bak Dewi Yunani yang dari senyumnya saja bisa langsung membuat Sakti bertekuk lutut, jatuh dalam pesona wanita itu. Sejak saat itu, Sakti bertekad akan memperjuangkan Sasmita. Meskipun pada akhirnya Sakti harus tertawa miris mengetahui fakta jika wanita idamannya tersebut sudah memiliki kekasih. Seharusnya Sakti mundur saat itu. Lagi pula untuk apa repot-repot maju kalau wanita yang diperjuangkan saja sudah memiliki kekasih?