Motor hitam yang dikendarai Barra melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan ibukota. Berbaur dengan kendaraan-kendaraan lain menjelajah pekatnya malam. Beberapa kali Barra menekan klakson supaya ia bisa melaju lebih cepat. Ia tidak punya banyak lagi. Ia takut Sasmita kenapa-kenapa. Tadi saat Wira menelepon, Barra benar-benar dibuat kaget dengan apa yang laki-laki itu sampaikan. Wira bilang Sasmita tidak ada di kamarnya, bahkan ketika dicari di seluruh penjuru rumah pun wanita itu tetap tidak ada. Wira juga bilang kalau wanita itu sempat terlibat pertengkaran dengan sang ayah. Barra tentu saja panik, apalagi setelah mengetahui alasan pertengkaran Sasmita dengan sang ayah. Alasannya tidak lain karena dirinya. Kepanikan Barra semakin bertambah parah ketika menemukan tujuh belas panggilan t