13 - Pohon Quassia

1686 Words
          Setelah mendapatkan buku skill Stealth, rencana yang akan dijalankan oleh Sayuri dapat ia kerjakan lebih mudah. Bertemu dengan Kyle dan teman – temannya sekali lagi sepertinya tidak akan merugikannya. Belajar dari pengalaman ini, Sayuri harus menghilangkan pemikirannya yang selalu skeptis pada orang lain.           Lagi pula, dunia di mana ia hidup mulai saat ini berbeda dari pada sebelumnya. Ia akan lebih banyak bertemu dengan orang lain dan berteman dengan mereka. Mungkin, bahkan mungkin saja ia akan bertemu dengan seseorang yang akan memberikannya kehangatan sebuah ‘keluarga’ di masa depan. Karena itu, ia harus merubah sifatnya yang selalu berpikiran buruk pada orang lain.           Mengandalkan ingatan dari kehidupan sebelumnya, Sayuri menuju lokasi di mana pohon Quassia tumbuh dengan cara yang sama seperti sebelumnya, melompat di atas satu pohon ke pohon yang lain.           Zona yang saat ini ia masuki lebih berbahaya dari pada sebelumnya. Nama monster Wild Boar yang saat ini berkeliaran di bawah sana berwarna merah kehitaman, yang kemungkinan monster itu memiliki level 6 sampai 7. Melawan mereka secara langsung tentu saja bunuh diri, karena itu Sayuri sengaja mengabaikan mereka untuk saat ini.           Pohon Quassia terlihat sama seperti pohon pada umumnya, tidak seperti Iaves Cherry yang memiliki daun berwarna merah muda.  Pohon Quassia memiliki daun berwarna hijau, dengan batang pohon yang berwarna cokelat kemerahan.           Monster yang tinggal di pohon Quassia juga yang membedakan pohon tersebut dengan pohon pada umumnya. Biasanya, di pohon Quassia terdapat sarang dari monster ‘Musk Bee’, monster dengan rupa seperti lebah yang lebih besar dari pada apa yang terdapat di dunia nyata.           Besarnya hampir sebesar telapak tangan miliknya, tidak hanya itu biasanya Musk Bee menyerang secara berkelompok, menjadikan mereka salah satu monster yang cukup mematikan bila seorang pemain menyerang mereka tanpa persiapan yang cukup.           Meski cukup berbahaya, yang membuat Sayuri berani untuk berurusan dengan monster itu adalah mereka yang memiliki Awareness sangat rendah, membuat pemain yang menggunakan Stealth tidak akan diserang oleh mereka. Di sini lah kegunaan skill yang baru ia dapatkan.           Skill Stealth merupakan skill aktif, namun ia tidak akan bisa menggunakannya jika ia sedang berada di dalam pertarungan. Begitu pula jika ia menyerang, skill stealth secara otomatis akan dibatalkan.            Tapi ia tidak khawatir sama sekali, karena yang akan menyerang Musk Bee yang menjaga pohon Quassia adalah Wild Boar yang saat ini masih dengan santai berjalan di tempat yang sudah ditetapkan oleh sistem di bawah sana.           Setelah beberapa menit mengelilingi hutan untuk mencari pohon Quassia, akhirnya Sayuri menemukannya. Sarang Musk Bee yang ada di pohon itu cukup tinggi, ditambah dengan lima ekor Wild Boar yang berkeliaran tidak jauh dari pohon itu, sepertinya ia bisa menjalankan rencananya secara langsung.           Sayuri yang sebelumnya sudah menggabungkan tali tambang serta alat pengait yang ia beli sebelumnya mengikatkan ujung tali tersebut di sekitar pinggangnya. Kemudian ujung lain yang terdapat alat pengait ia arahkan pada pohon Quassia yang tidak terlalu jauh di depannya.           Getaran dari alat pengait yang berhasil ia sangkutkan di pohon Quassia tidak terlalu kencang, sehingga para Musk Bee masih belum masuk ke dalam mode pertempuran. Setelah memeriksa apakah alat pengait itu cukup kuat untuk menahan beban tubuhnya, ia menggunakan skill Stealth dan turun ke bawah untuk memanjat pohon Quassia dengan hati – hati. Jika ia melompat ke pohon itu secara langsung, getaran dari lompatannya pasti akan menarik perhatian para Musk Bee.           Kelima ekor Wild Boar yang berada tidak terlalu jauh darinya langsung memutar tubuh mereka ke arah Sayuri berada. Namun karena saat ini ia menggunakan Stealth dan tidak terlihat, para Wild Boar itu menganggap kalau tidak ada target yang dapat mereka serang. Membuat mereka kembali berjalan dengan santai di tempatnya masing – masing. Untung saja monster level rendah seperti Wild Boar tidak memiliki kepintaran yang tinggi …           Sayuri berjalan mendekati pohon Quassia dengan ujung sepatunya, berusaha untuk tidak menarik perhatian Wild Boar mau pun Musk Bee yang berada di atas sana. Sampai ia berhasil mendapatkan posisi yang tepat untuk memulai rencananya, kedua monster tersebut masih belum menyadari keberadaannya. Membuat dirinya bernapas lega.           Seketika ia merasa ingin tertawa. Entah kenapa, saat ini ia merasa lebih takut pada Wild Boar dan Musk Bee yang hanya bagian dari sistem pada permainan Lord’s Regime yang tidak nyata, dibandingkan dengan ketika ia mengendap – endap untuk menghabisi targetnya.           Sayuri melihat status karakternya, MP yang ia miliki sudah terkuras sepertiganya. Skill Stealth yang ia gunakan akan terus aktif bila ia masih memiliki MP dan jika ia tidak masuk ke dalam mode pertempuran, namun setiap detiknya skill itu akan terus menguras MP yang ia miliki.           Akhirnya tiba saatnya untuk menggunakan busur silang dengan harga 25 tembaga itu. Begitu pula dengan waktu santai yang dimiliki oleh Wild Boar dan juga Musk Bee, keduanya akan berakhir.           Tiga anak panah yang dibeli sebelumnya ia pasangkan pada busur silang itu. Dengan hati – hati, ia mengarahkannya ke salah satu Wild Boar yang ada di bawah sana.           Sebelum ia menembakkan busurnya, Sayuri sedikit menurunkan tangannya, membuat anak panah yang ditembakkannya tidak melukai Wild Boar secara langsung, melainkan hanya menarik perhatiannya saja.           Karena serangan Sayuri tidak mengenai monster itu secara langsung, skill Stealth yang ia gunakan masih aktif.  Kelima Wild Boar yang ada di bawah sana mendekat ke arah panah yang ia tembakkan, karena ia tidak bisa menemukan target yang lain. Ia melakukan hal yang sama sampai Wild Boar itu lebih dekat dengan pohon Quassia di mana dirinya berada.           Sampai kelima Wild Boar itu berjarak satu meter dari pohon Quassia, akhirnya Sayuri menembak kelimanya tepat di kepala mereka.           Nilai -2, miss, -3, miss, miss muncul di atas kelima Wild Boar tersebut. Untung saja tembakan Sayuri yang meleset tetap menarik perhatian semua monster itu. Serangannya yang berhasil mengenai monster di bawah sana membuat skill Stealth milik Sayuri langsung dibatalkan oleh sistem, membuat Musk Bee yang berjarak tidak jauh darinya waspada dan masuk ke mode pertempuran untuk menyerangnya.           Namun, belum sempat salah satu dari puluhan Musk Bee itu berhasil menanamkan serangan, pohon di mana mereka dan Sayuri berada tiba – tiba bergetar dengan hebat. Sayuri dan puluhan Musk Bee sama – sama melihat ke bawah, memerhatikan kelima Wild Boar yang dengan senang hati menabrakkan kepala mereka pada pohon Quassia.           Hal ini mereka lakukan karena jarak serangan mereka tidak sampai untuk menyerang Sayuri, membuat mereka menyerang pohon Quassia di mana ia berada. Para Musk Bee yang menganggap Wild Boar menyerang pohon mereka langsung mengabaikan Sayuri, dan menyerang kelima Wild Boar tersebut secara berkelompok.           Nilai minus berwarna merah terus terlihat oleh Sayuri dari Wild Boar mau pun Musk Bee yang saling menyerang satu sama lain.           …           Mengadu domba … tidak, mengadu monster seperti ini terasa lebih menyenangkan. Karena, Sayuri tidak perlu bekerja keras dan menghabiskan waktunya untuk membunuh Wild Boar mau pun Musk Bee dengan level yang lebih tinggi dari pada dirinya.           Kelima Wild Boar yang diserang oleh puluhan Musk Bee tentu saja kalah jumlah, salah satu di antaranya akhirnya kehabisan poin HP dan kehilangan nyawanya.           Karena Sayuri yang pertama kali memberikan serangan pada lima Wild Boar tersebut, yang akan mendapatkan EXPnya adalah Sayuri.           [Sistem: Berhasil mengalahkan level 6 ‘Wild Boar’. Poin tambahan EXP (+500%) didapatkan karena mengalahkan monster lebih tinggi dari pada level anda. Anda mendapatkan poin EXP sebesar 1.250]           Dengan cepat level Sayuri naik dari level 0 menjadi level 1 dengan 53.76%. Mungkin karena Wild Boar hanyalah monster biasa, bonus EXP yang ia dapatkan hanya 500% saja. Jika ia berhasil mengalahkan monster kelas Elite atau Commander, mungkin bonus EXPnya akan lebih besar dari pada biasanya.           Masih ada empat Wild Boar yang lain dengan poin HP yang semakin lama semakin rendah. Musk Bee yang menyerang Wild Boar tersebut juga semakin lama semakin sedikit.           Satu persatu Wild Boar yang diserang oleh Musk Bee kehabisan poin HP, secara perlahan poin EXP Sayuri pun naik. Sampai Wild Boar terakhir tumbang, saat ini level yang Sayuri miliki adalah level 3 dengan 11,22%           Hampir setara dengan pemain yang sudah bermain Lord’s Regime selama tiga hari. Puluhan Musk Bee yang menyerang Wild Boar sebelumnya tersisa 3 dengan HP yang sangat tipis.           Warna nama di atas kepala Musk Bee terlihat berwarna kuning sekarang, karena saat ini levelnya dengan Sayuri hanya berbeda 2 saja, tidak seperti sebelumnya. Karena itu Sayuri berani untuk menyerang sisa Musk Bee dengan HP yang sudah mengedip merah, menambah poin EXP yang Sayuri miliki menjadi level 3 69,77%           Sayuri membuka jendela statusnya untuk melihat rincian karakternya yang saat ini sudah berubah tanpa menggunakan senjatanya.           [Karakter: Red Lily | Ras: Manusia           Level: 3 | EXP: 69.77%           HP: 165/165 | MP: 105/105           Stats:           STR: 10 | INT: 5 | AGI: 9           DEX: 7 | VIT: 4 | LCK: 2]           Setiap naik satu level, pemain akan mendapatkan satu poin status tambahan. Tanpa ragu Sayuri menambahkan 2 pada STR dan 1 pada AGI.           Karena tidak ada lagi monster di sekitarnya, Sayuri mendekati sarang Musk Bee untuk mengambil madu yang ada di dalamnya.           [Item: Honey Musk Bee.           Deskripsi: Madu murni yang didapat dari sarang Musk Bee, madu ini lebih manis dari pada madu lebah biasa. Dapat meningkatkan DEF dalam waktu singkat bila dikonsumsi dengan jumlah tertentu.]           [Item Quest berhasil didapatkan. 200/100 Iaves Cherry | 1/200 bahan makanan untuk menyelesaikan ]           Melihat madu dari Musk Bee menambah proses untuk menyelesaikan Quest dari Wat, Sayuri mengambil semua madu yang ada di sarang itu sampai sarang tersebut menghilang seperti debu berlian yang tertiup angin.           Selanjutnya, ia turun ke bawah untuk memotong akar dari pohon Quassia. Satu pohon hanya bisa mendapatkan dua akar saja, itu berarti Sayuri harus mencari dua pohon lagi untuk menyelesaikan Quest dari Dean.           Setelahnya, hal yang paling Sayuri tunggu – tunggu. Mengumpulkan drop item dari Wild Boar dan juga Musk Bee! Tentu saja, Wild Boar hanya menjatuhkan daging, taring dan juga kulit. Sedangkan Musk Bee hanya menjatuhkan sayap, antena serta sengatnya.           Mengharapkan sebuah equip atau buku skill terlalu berlebihan. Namun, kemungkinan itu dapat terjadi bila ia beruntung.           Karena Quest dari Wat dan Dean belum selesai, setelah memasukkan semua drop item dari Wild Boar dan juga Musk Bee, Sayuri kembali mencari pohon Quassia selanjutnya. Tentu saja, ia akan menggunakan cara yang sama seperti sebelumnya. Meski pun ia sudah naik level, equip yang ia miliki masih belum cukup untuk menghadapi kedua monster tersebut dengan cara langsung. []
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD