Menikah tanpa restu
**************
"Kan sudah mama katakan mahaka ,kalau mama tidak mau menerima perempuan miskin itu menjadi menantu mama." Ujar wanita paruh baya itu sambil menatap sinis ke arah anak sulungnya yang tengah duduk di depannya bersama seorang perempuan yang hanya menundukkan kepalanya karena ketakutan.
"Tapi ma ,aku sangat mencintainya. Dan kini bahkan maura sedang mengandung anakku ma. Cucu pertama mama " balas si anak sulung bernama mahaka itu
"APAA....! benar benar kamu yah . Heh dasar wanita sialan .kamu pasti menjebak anak saya kan ,ngaku kamu . Dasar perempuan gak tau diri ,murahan pergi jauh jauh dari anak saya ..pergi " ujar wanita paruh baya itu sambil berdiri dari duduknya lalu melangkah menghampiri perempuan yang berada di samping mahaka .dengan amarah yang memuncak sang ibu itu berusaha merai rambut si perempuan namun di halangi oleh mahaka dengan cara menyembunyikan perempuan itu di balik punggungnya .
Namun sang ibu masih saja berusaha untuk mencelakai perempuan bernama maura itu .
"CUKUP MAA....berhenti " ujar mahaka sambil masih berusaha melerai mamanya itu .
Sang ibu sangat syok mendengar bentakan dari anaknya itu karena ini untuk pertama kalinya mahaka membentaknya . Dan maura pun ikut kaget dan ketakutan saat mahaka membentak ibunya itu.
"apa ..mahaka kamu barusan sadar gak ,barusan kamu bentak mama ,demi perempuan miskin ini .sadar mahaka sadar .dia itu membawa pengaruh yang tidak baik sama kamu .apa yang kamu lihat dari perempuan murahan seperti dia ,dia pasti menjebak kamu soal kehamilannya itu .mama yakin karena kamu anak baik ,kamu pasti tak akan melakukan perbuatan seperti itu .pasti perempuan murahan ini yang merayu kamu kan . Iya kan ayok ngaku kamu j*l*ng sialan " ujar sang ibu dengan berapi api .
"cukup ma,cukup..mama keterlaluan .aku cinta sama maura dan aku hanya mau menikah dengannya.tolong hargain pilihan aku ma. Asal mama tau ,sebenarnya yang membuat maura hamil ini karena aku yang memaksanya melakukan itu.karena aku gak mau kehilangan dia .jadi stop mama menyalahkan maura dan menghinanya ." Ujar mahaka
"Mahaka kamu kenapa menjadi seperti ini .semenjak kamu berhubungan dengan perempuan miskin tak tau asal usulnya ini kamu jadi sering ngebantah mama. Asal kamu tau kalau kamu tetap akan menikahi perempuan sialan ini, mama tidak akan pernah merestuinya begitu pun dengan papa mu .pasti dia juga akan sangat marah ." Ujar sang ibu masib kekeh dengan pendiriannya .
"Tidak apa .tanpa restu mama dan papa pun ,aku akan tetap menikah dengan maura ."
"Haka ,apa yang kamu lihat dari dia . Dia bahkan di buang orang tuannya ke panti asuhan karena pasti orang tuanya tidak mau mempunyai anak sepertinya.kamu harusnya memilih ranaya.dia cantik ,berpendidikan dan yang paling penting kita tau bibit bobot bebetnya ."
"Tapi aku tidak mencintai ranaya ma .aku hanya menganggapnya sahabat .gak lebih ."
"Tapi mahaka.."
"Udah yah ma. Pokoknya aku akan tetap menikah dengan maura."
" huhhp...puas kamu hah..puas . Puas kamu sudah membuat saya dan anak saya bertengkar . Ingat ,kalau kalian berdua masih kekeh akan tetap menikah, saya jamin . Kalian tidak akan bisa hidup bahagia selamanya .camkan itu ."
"Terserah mama mau mengancam kita apapun .tapi asal mama tau ,aku tak akan membiarkan mama menyakiti maura dan calon anak aku ."
"Mahaka kamu benar benar memilihnya .kalau begitu pergi kamu dari rumah ini .sampai kapan pun mama tidak akan pernah sudi menerima dia jadi bagian dari keluarga Leethano .dengar itu baik baik .."
" baik mah .kalau itu yang mama mau .aku akan pergi dari rumah ini ."
Tanpa banyak bicara lagi ,mahaka membawa maura pergi dari sana menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah .setelah sampai mahaka dan maura pun masuk kedalam mobil lalu dengan segera mahaka melajukan mobilnya meninggalkan area rumah.
"Mas harusnya tadi kamu gak boleh bentak mama kamu . Itu gak baik mas " Ujar maura saat mereka di perjalanan.
"Iya aku tau .tapi aku kaya gitu karena mama keterlaluan sama kamu . " balas haka
"Tetap saja mas walau bagaimanapun beliau itu orang tuamu.aku gak papa kok.Lagian benar kata mama kamu ,aku memang gak pantas buat kamu .sebaiknya kamu ikuti apa kata mama kamu aja yah .biarlah anak ini aku saja yang merawatnya ." Ujar maura sambil tertunduk guna menyembunyikan kesedihannya .
Mahaka melirik sekilas ke arah maura. Dia tau kalau kekasihnya itu sedang menahan agar tidak menangis.
Dia dengan segera memarkirkan mobilnya di pinggir jalan .
"Maura .udah berapa kali aku katakan sama kamu kalau hanya kamu yang aku mau .gak ada yang lain. Aku cintanya sama kamu .aku gak perduli apapun yang orang lain katakan tentang kamu bahkan mama ku sendiri.jadi stop bicara lagi kalau kamu gak pantas buat aku ." Ujarnya sambil merengkuh wajah maura yang benar saja kini mata indahnya tengah berembun di genangi air mata yang dika di kedipkan pasti akan meleleh keluar membasahi pipinya.
"Tapi itu kenyataannya mas.aku hanya orang tak punya yang tinggal di panti asuhan . Sedangkan kamu punya segalanya.harta dan orang tua yang menyayangimu .aku dan kamu bagai langit dan bumi. Sebaiknya kita akhir.." belum sempat maura menyelesaikan perkataannya tapi mahaka sudah menyelanya
" jangan pernah mengatakan itu .aku tak akan pernah mau melakukan apa yang ada dalam benakmu." Ujar mahaka dengan sedikit merasa marah dengan perkataan maura.padahal sudah jelas kalau dia sangat mencintainya, tapi kekasihnya ini masih saja mempermasalahkan hal hal seperti itu.
"Tapi mas bagaimana dengam ranaya .dia juga begitu mencintaimu ,dan dia begitu baik pada aku .aku tak mau menyakiti perasaannya mas." Lirih maura
"Aku gak perduli .pokoknya apapun yang terjadi aku akan tetap menikahi kamu .besok ke kita KUA ,soal saksi dan lain lain aku udah urus semuanya . Jadi aku mohon sekarang kamu tidak usah memikirkan yang lain lagi ." Ujar mahaka dengan pelan namun serat akan ketegasan dalam ucapannya itu.
Setelah mengatakan itu mahaka langsung kembali menyalakan mobilnya kembali melanjutkan perjalannan menuju rumah mereka yang mahaka belikan untuk maura.
Keesokan harinya.......
Kini mahaka dan maura telah resmi menikah .tampak raut kebahagiaan dari wajah keduannya .
Hari demi hari mereka lalui dengan penuh kebahagiaan .
Mereka berdua hidup bahagi sembari menanti kelahiran putra pertama mereka .
Setelah memutuskan pergi dari rumah ,mahak juga memutuskan untuk keluar dari perusahaan papa nya ,dengan bermodalkan uang tanda terima kasih dari perusahaan juga uang tabungannya dia mencoba berusaha dengan membuat sebuah cafe kecil untuk menafkahi anak dan istrinya .
Semua yang mahaka miliki telah dia berikan kembali pada kedua orang tuanya .kecuali uang tabungannya hasil dari gaji nya bekerja di perusahaan dan mobil yang sedang dipakainya ,dia tak membawa apapun termasuk pakaiannya .
Beberapa kali orang suruhan orangtuanya itu mencoba mengusik kehidupan mereka ,dengan mencoba beberapa kali menghancurkan usahanya ,lalu mencoba menyelakai maura dan bahkan dirinya .namun tuhan sangat baik pada mereka sehingga selalu saja ada yang menolong mereka setiap kali ada orang yang akan menjahati mereka.
Hingga akhirnya kedua orang tua mahakapun akhirnya menyerah dan tak mengusik mereka lagi.
Hingga 2 tahun berlalu Semua berjalan dengan lancar .
Maura sudah melahirkan seorang putra yang sangat tampan dan juga bisnis cafe mereka juga berkembang dengan pesat .
Waktu demi waktu mereka lalui bersama dengan rasa bersyukur .
Dan sampai saat ini pun kedua orang tua mahaka masih belum mau menerima maura dan anaknya.
Bahkan saat beliau dan maura tak sengaja berpapasan di salah satu super market ,ibu mertuanya itu hanya memandang maura dan purtanya dengan penuh kebencian lalu pergi begitu saja .
Namun saat usia pernikahannya memasuki usia 3 tahun ,entah kenapa mahaka seperti berubah perlakuannya pada maura sejak saat dia tau mamanya sakit dan saat itu dia menemui mamanya yang sedang dirawat di rumah .
Entah apa yang terjadi ,setelah pulang dari sana mahaka selalu melamun dan perlahan mengabaikan maura dan anaknya. Maura enggak untuk sekedar menanyakan kenapa karena dia sudah yakin jika semua itu pasti ada hubungannya dengan mamanya mahaka.
Lama lama mahaka tambah aneh .dia jadi sering pergi entah kemana ,dan bahkan lebih mempercayakan cafe nya pada anak buahnya. Dan puncaknya ,saat dia telah selesai memeriksakan sang anak karena tengah demam ke dokter anak ,dia tak sengaja melihat mahaka dan renaya tengah masuk kedalam ruangan dokter obgin .
Sungguh maura sangat syok melihat itu .dengan tergesa maura menghampiri mereka sambil menggendong anaknya yg sedang sakit itu.
Bersambung.........