Chapter 65

1123 Words
“ sekarang aja mas .. “ Ucap Rebecca . Gadis itu pun memesan makanan yang biasa pereka pesan dan tanpa gadis itu bertanya pada kekasih nya pun Rebecca surat tau apa yang lelaki tampan nya itu sukai .  Dylan melihat tungan nya yang sedang serius memesan itu tidak pernah berhenti tersenyum . Lelaki itu merasa menjadi laki - laki yang paling beruntung di muka bumi ini karena mendapat kan kekasih sebaik Rebecca . Lelaki itu tidak bisa membayang kan jika bukan gadis nya yang berada di sisi nya mungkin Dylan tidak akan sebahagia ini . Setelah memesan pelayan pun pergi , sedang kan Rebecca kembali pada mode kesal nya . Sungguh ... gadis itu hanya ingin lelaki yang ada di sebelah nya dengan tatapan seperti seorang bayi ini menjawab pertanyaan nya dengan mudah .  “ sayang ... kamu masih marah ? Bukan nya aku sudah menjelas kan semua nya pada mu tadi ? “ Ucap Dylan lembut . Lelaki itu sama sekali tidak tahan jika gadis nya ini mendiam kan diri nya seperti saat ini apalagi itu semua hanya karena membahas wanita ular yang sudah tidak penting itu .  “ hmmm .. “ Ucap Rebecca namun terdengar lebih seperti gumaman . Gadis itu sebenar nya sudah malas membahas hal ini lagi namun melihat tingkah lelaki tampan nya seperti ini membuat gadis itu tertarik untuk menjahili kekasih nya .  “ kok hmm sih ?! Kenapa cara ngomong nya gitu sama tunangan sendiri ? “ Ucap Dylan dengan nada kesal . Kalian harus tau sesuatu yaitu Dylan sangat tidak suka jika kekasih nya itu berbicara dengan nya dengan singkat . Lelaki itu merasa jika kekasih nya itu seperti mengabaikan omongan nya atau mungkin lebih tepat nya gadis itu malas berbicara dengan nya .  “ kenapa emang nya ? Aku kan jawab pertanyaan kamu tadi .. terus salah aku dimana ? “ Ucap Rebecca seraya menatap wajah kekasih nya dengan menaikkan satu alis nya seolah - olah mempertanyakan ucapan nya yang kata kekasih nya itu salah .  “ kamu memang jawab pertanyaan aku tapi kau tau sendiri kalau aku sangat tidak suka jika kamu menjawab pertanyaan ku sangat singkat seperti tadi sayang . Kamu tentu saja tidak melupakan hal itu kan dan aku mohon jangan memulai pertengkaran lagi . Apa kamu lihat orang - orang sudah mulai memperhatikan kita ? “ Ucap Dylan lembut di telinga sang kekasih nya yang saat ini tengah mengamati sekeliling nya melihat apakah yang kekasih tampan nya itu katakan benar .  Rebecca sangat malu melihat ada beberapa pengunjung yang juga sedang makan di restauran itu tengah memperhatikan mereka berdua dengan tatapan penasaran . Apa suara Rebecca tadi sebesar itu hingga membuat orang - orang memperhatikan kami SE begitu nya ?  “ kamu sih ah .. “ Ucap Rebecca seraya memajukan bibir nya lalu menyembunyikan wajah nya di bahu sang kekasih yang saat ini tengah tertawa kecil memperhatikan tingkah lucu gadis nya .  “ kok aku ? Orang kamu yang ngambek mulu dari tadi . Maafin aku yah sayang .. aku nggak pernah ada niat buat mengabaikan pertanyaan kamu tadi aku hanya sedikit kaget dan sekarang aku akan menjawab pertanyaan kamu yang sebenar nya tanpa kamu pertanya kan pun kamu sudah tau jawaban nya “ Ucap Dylan lembut seraya mengelus tangan sang kekasih yang saat ini berada di pangkuan nya . Dylan adalah orang yang sangat berbeda jika diri nya sudah bersama dengan kekasih cantik nya itu .  Rebecca masih diam namun gadis itu mendengar kata - kata yang keluar dari mulut kekasih nya itu dan menyadari satu hal . Rebecca merasa sangat bodoh karena masih mempertanyakan hal yang orang lain pun tau jawaban nya apa mengingat yang sangat tidak ingin jauh dari nya .  Sedang kan Dylan yang melihat kekasih nya hanya diam saja seraya memperhatikan diri nya .. lelaki itu pun melanjut kan ucapan nya agar kekasih nya itu percaya pada nya dan tidak akan marah - marah seperti tadi hanya karena kesalah pahaman yang bahkan menurut Dylan sangat tidak pantas di jadikan pertengkaran .  “ sekarang kamu dengar aku baik - baik .. aku tidak pernah sama sekali menghubungi wanita itu lagi karena saat dia membuat mu pergi dari hidup ku dulu saat itu pula dia sudah menjadi orang teratas paling aku benci nomor satu yang ada di catatan ku . Jadi aku mohon sama kamu jangan pernah meragukan cinta aku lagi . Karena kalau pun kita di beri kesempatan untuk hidup kembali di dunia ini aku akan tetap memilih kamu untuk berada di sisi ku selama nya “ Ucap Dylan seraya mengecup tangan kekasih nya lembut dan penuh cinta . Lelaki itu sekarang sudah tau dan yakin jika Rebecca adalah cinta nya .  Rebecca yang mendengar ucapan kekasih nya merasa hati nya menghangat . Bagaimana mungkin orang yang tak tersenyum seperti Dylan bisa mengatakan hal semanis ini pada nya . Gadis itu sangat teramat beruntung karena memiliki lelaki itu dalam hidup nya . Tanpa gadis itu bisa menahan nya lagi air mata sudah menjatuhi pipi mulus nya dan tentu saja hal itu tak luput dari pandangan Dylan .  “ sayang kok nangis ? “ Tanya Dylan lembut seraya menghapus air mata kekasih nya .  “ ini air mata bahagia tau ! Aku sangat senang karena kamu mengucap kan hal semanis itu dan itu membuat hati ku menghangat . Aku cinta kamu “ Ucap Rebecca seraya mengecup pipi kekasih nya hingga ada suara yang membuat gadis itu tersentak .  “ ekhem ... permisi tuan dan nona pesanan nya “ Ucap Pelayan lelaki itu dengan wajah seperti menahan senyum . Siapapun yang melihat keromantisan mereka berdua memang sangat sulit untuk tidak merasa iri .  Rebecca tentu saja kaget dan malu saat ini namun dengan segera wanita itu menampil kan wajah normal nya seraya tersenyum .  “ oh iya mas .. maaf yah “ Ucap Rebecca seraya mempersilah kan pelayan tadi menaruh makanan merek di atas meja .  “ iya nona tidak masalah , kalau begitu saya permisi . “ Ucap Pelayan itu seraya membalas senyuman Rebecca . Dylan yang sedari tadi memperhatikan pelayan itu agak sedikit kesal karena pelayan itu dengan berani nya telah mengganggu keromantisan mereka berdua .  “ sekarang kamu makan ... ini masih kesukaan kamu kan “ Ucap Rebecca seraya menaruh makanan kesukaan Dylan di hadapan kekasih tampan nya itu .  “ udah nggak “ Ucap Dylan cepat dan tentu saja hal itu membuat Rebecca kaget . Bagaimana mungkin makanan kesukaan Dan bisa berubah hanya dalam kurun waktu beberapa bulan namun ada perasaan kecewa di wajah gadis itu . Bukan kecewa pada Dylan namun gadis itu kecewa pada diri nya sendiri karena tidak mengetahui jika kekasih nya itu sudah tidak memiliki selera makanan dan kesukaan yang sama lagi seperti sebelum mereka berpisah dulu .  “ oh yah , kalau begitu aku panggilin pelayanan nya lagi supaya kamu bisa pesan yang lain dan yang ini biar aku yang makan “ Ucap Rebecca yang berusaha menormal kan suara nya seraya tersenyum . 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD