Chapter 56

2198 Words
" KAK BIAN !!!! Awas yah Becca bakal balas kak Bian karena sudah ngatain Becca harimau. Pantesan kakak nggak punya pacar . Gimana Mau punya pacar kalau kelakuan kak Bian kayak gini bisa - bisa cewek itu akan lari  " Ucap Rebecca seraya berteriak dengan wajah yang sangat kesal . " udah nak ... kamu kan tau kakak kamu itu kayak gimana . Dia cuman bercandain kamu sayang. kamu tau anak itu selalu jahil kan  " Ucap Mami Rebecca seraya mengelus kepala anak perempuan nya dengan sayang .  Kekesalan Rebecca pun mulai mereda karena perkataan mami nya dan kembali mengaduk adonan kue nya hingga ia kembali teringat dengan kekasih nya itu . Rebecca penasaran apakah lelaki mapan nya itu sudah melihat pesan yang gadis cantik itu tinggal kan tadi . Rebecca sampai sekarang belum juga mengerti mengapa kekasih nya itu sangat marah pada nya hingga membentak diri nya seperti kemarin malam . Gadis itu tau kalau kekasih tampan nya itu sedang kecewa tapi harus kah dia membentak nya sedang kan lelaki itu sangat tau kalau Rebecca tidak suka di bentak terlebih lagi tidak ada orang yang membentak gadis itu sebelum nya .  " apa kah dia sudah bangun sekarang ? Apa dia sudah membaca pesan dari ku ? " Ucap Rebecca dalam hati . Saat ini yang ada di Fikiran nya hanya Dylan . Jujur bukan ini yang sebenar nya Rebecca ingin kan namun Becca fikir mereka seperti nya memang membutuh kan waktu untuk sendiri terutama sang kekasih . Ucapan Dylan saat ini membuat Rebecca sempat berfikir kalau kehadiran nya di sekitar Lelaki tampan itu sudah tidak lelaki itu butuh kan lagi dan itu sangat teramat menusuk hati Rebecca .  " sayang bisa kau ambil kan mami coklat di kulkas ? Mami lagi sibuk mengaduk ini sayang " Ucap Mami nya kepada Rebecca namun tidak ada jawaban dan juga pergerakan dari anak gadis kesayangan nya itu . Dengan mengerutkan kening nya mami Rebecca akhir nya menyentuh pundak anak nya itu guna untuk menyadar kan Rebecca dari lamunan nya . Mami Rebecca tidak tau apa yang di fikir kan gadis cantik itu saat ini hingga membuat nya melamun dan tidak mendengar kan ucapan nya .  " sayang , kamu lagi ngelamunin apa ?  " Ucap mami Rebecca lagi namun kali ini lebih keras seraya menyentuh pundak putri nya dan tentu saja hal itu berhasil membuat Rebecca tersentak kaget dan langsung menatap mami nya dengan tatapan gugup.  " ah .. eh mami kenapa mi ? " Ucap Rebecca kaget karena sekarang mami nya sudah berada di samping nya dan sedang menatap nya heran . Rebecca tau banyak sekali pertanyaan yang ada di Fikiran mami nya saat ini namun gadis itu mencoba untuk bersikap biasa saja .  " kamu melamun sayang ? Kamu lagi ngelamunin apa sih sampai panggilan mami kamu nggak denger ? " Ucap Mami Rebecca dengan suara lembut nya . Mami Rebecca tau kalau ada sesuatu yang sedang anak nya itu pendam dan mami Rebecca bisa sangat mengerti jika Becca tidak ingin mengatakan nya . Mami Rebecca memang bukan tipe ibu yang harus semua permasalahan anak nya karena menurut wanita paruh baya itu anak nya pastin akan cerita kalau anak gadis nya itu sudah siap .  " hehe , nggak ada kok mi . Rebecca lagi mikirin kuliah Becca aja di sana dan juga Becca merindukan oma . Rebecca sangat yakin kalau oma Natasya pasti sangat kesepian di sana mengingat hanya Rebecca yang menemani nya  " Ucap Rebecca dengan lirih . Gadis itu memang tidak berbohong jika di saat ini sangat merindukan wanita tua namun cantik itu dan dia juga sedikit merindukan sahabat baru nya di sana . Rean adalah orang yang baik dan Becca sangat tau itu . Lelaki itu bisa menghibur nya dengan semua candaan dan perkataan nya .  " mami juga sangat merindukan nya nak , tapi boleh mami tanya kamu sesuatu ? Mami harap kamu kamu jawab pertanya mami ini dengan jujur dari hati kamu " Ucap Mami Rebecca namun kali ini nada bicara wanita itu penuh keseriusan dan tentu aja hal itu membuat Rebecca was - was akan pertanyaan yang akan mami nya itu lontar kan pada nya .  " apa mami sudah tau yah kalau aku sama Dylan lagi marahan ? Aduhh gimana nihhhh " Ucap Rebecca dalam hati seolah - olah gadis itu sedang berbicara sama diri nya sendiri . Gadis itu memberanikan diri untuk menatap mata sang mami agar wanita itu tidak curiga pada nya . Jujur saja gadis itu sebenar nya tidak ingin membunyikan masalah diri nya dengan tunangan nya itu pada mami nya hanya saja gadis cantik itu tidak ingin mami nya ikut kepikiran dan berdampak pada kesehatan Mami nya itu .  " boleh mi ... mami mau tanya apa  emang nah ? " Tanya Rebecca dengan nada yang penuh dengan rasa penasaran . Rebecca mulai memikir kan kalaupun mami nya itu tau maka memang sudah seharus nya Rebecca menceritakan nya pada mami nya itu . Rebecca yakin kalau mami nya itu tidak akan menghakimi Dylan begitu saja dan juga mami nya itu tidak akan melapor kan hal itu pada papi nya karena mami cantik nya itu bukan tipe ibu yang akan membuat anak nya menderita .  " apa kamu udah memikir kan matang - matang keputusan kamu untuk tetap melanjut kan kuliah kamu di sana sayang ? Apa kamu benar - benar nggak mau pindah ke sini aja kuliah nya ? Mami bukan nya tidak mendukung keputusan yang sudah kamu ambil sayang tapi di sini sangat banyak orang - orang yang tidak ingin kamu pergi . Mami hanya tidak anak mami yang cantik ini menyesal kedepan nya " Ucap mami Rebecca kepada anak nya . Mami Rebecca nggak menampik  kalau dia juga sangat mengingin kan anak nya untuk kembali berkuliah di negara ini mengingat diri nya akan berpisah kembali dengan sang anak gadis nya membuat nya sedih dan terus kepikiran . Terlebih lagi mami Rebecca sangat tau jika Dylan pasti tidak mengingin kan Rebecca untuk pergi mengingat calon menantu nya itu memiliki sifat posessive yang hampir sama dengan suami nya itu .  Pertama kali mami Rebecca kenal Dylan saat itu adalah sebagai sahabat Abian hingga dia mengetahui kalau Dylan dan putri nya itu berpacaran membuat nya sangat senang karena menurut wanita paruh baya itu Dylan adalah orang yang sangat tepat untuk anak nya itu mengingat sifat anak laki - laki tampan itu yang hampir sama dengan sifat papi Rebecca yang selalu possesive dan over protektif jika sudah menyangkut dengan orang yang dia cintai .  " kalau mami menanyakan keyakinan Rebecca saat ini .... Rebecca benar - benar nggak tau mi . Rebecca bingung harus gimana sekarang . Rebecca tau jika Rebecca memutus kan untuk berangkat kembali kuliah di sana pasti mami papi bahkan Dylan akan merasa sangat kecewa tapi Rebecca juga nggak bisa ninggalin oma begitu saja di sana mi . Melihat nya yang sudah tidak lagi mua membuat hati Rebecca sangat sakit melihat nya tinggal sendiri di rumah yang sangat besar seperti itu . Meskipun di sana oma memiliki seseorang yang beliau sudah anggap seperti cucu nya sendiri dan orang itu sudah menjadi sahabat Becca namun bukan kah lebih. Bagus jika yang menjaga nya adalah cucu kandung nya sendiri ? " Ucap Rebecca lirih yang tanpa gadis itu sadar mata nya sudah mengeluar kan aliran bening dan juga hangat .  Saat ini gadis cantik itu mengeluar kan semua yang ada di dalam hati nya yang sebenar nya sangat ingin gadis itu sampai kan pada tunangan tampan nya itu namun kemarahan dan kekecewaan Dylan tidak bisa gadis itu bendung lagi . Bagaimana dia bisa menjelas kan semua jika bahkan mendengar omongan nya saja lelaki tampan itu tidak mau dan malah mengabaikan nya begitu saja seolah - olah lelaki tampan itu tidak Membutuh kan kehadiran nya di sana .  " sayang  kamu kenapa nangis ?? Lihat mami nak ... mami akan mendukung semua keputusan yang Becca ambil . Mami memang sedih jika Becca meninggal kan mami lagi tapi kalau memang itu sudah menjadi keputusan Becca mami sama papi hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk Becca .Mami juga setuju pendapat kamu tentang oma jadi sekarang kamu jangan sedih lagi dan tugas kamu hanya satu yaitu mencoba meyakin kan tunangan mu itu agar bisa menerima semua keputusan kamu nak " Ucap mami Rebecca seraya menarik anak nya kedalam pelukan nya . Mami Rebecca sekarang sudah tau bagaimana perasaan anak nya saat ini . Pasti sangat berat memutus kan semua ini mengingat Rebecca tidak ingin Mengeceewakan semua orang . Semua orang yang berada di posisi gadis cantik itu pasti juga akan merasa kan hal yang sama di saat dihadap kan pada dua pilihan yang peran nya sama - sama penting .  " Maafin Becca mi ...tapi Becca akan memikir kan hal ini lagi dengan baik - baik  . Becca juga tidak ingin ada penyesalan kedepan nya . Apalagi sekarang hubungan Rebecca dan Dylan bukan lagi berpacaran namun sudah bertunangan jadi Rebecca harus mengutamakan perasaan Dylan juga ." Ucap Rebecca sambil terus mengeluar kan air mata di pelukan sang ibu , ini yang gadis cantik itu butuh kan sejak tadi . Gadis cantik itu membutuh kan pelukan dan juga support . Rebecca menumpah kan semua kesedihan nya di sana . Kembali mengingat bagaimana wajah kecewa sang kekasih membuat hati nya seasa di cubit . Baru saja Rebecca merasakan kebahagiaan karena pertunangan nya dengan Dylan namun di hari yang sama dia juga membuat kekasih nya itu kecewa .  " cup cup .... udah yuk nangis nya . Kue kita dari tadi nggak jadi - jadi ini loh . Abian bakalan ngetawain kita nih kalau dia datang tapi kue kita belum jadi - jadi juga dari tadi .Sekarang kamu hapus air mata kamu karena mami jadi ikutan sedih ngelihat kamu nangis seperti ini sayang .toh kamu masuk kuliah juga masih lama . Kita masih ada banyak waktu buat sama - sama dan kamu juga masih punya banyak waktu memikir kan keputusan yang akan kamu ambil kedepan nya kayak gimana . Kamu harus tanya hati kamu yang mana yang terbaik untuk kamu sayang . " Ucap mami Rebecca sambil tersenyum mencoba menenang kan sang anak dengan senyuman nya . Mami Rebecca juga menghapus air mata yang ada di pipi Becca dan Rebecca pun membalas senyum mami nya dengan tersenyum juga . Jujur saja mami Rebecca sebenar nya sangat berat melepas kan anak kesayangan nya itu untuk pergi jauh dari diri nya lagi namun mami Rebecca harus tetap kuat agar anak nya itu tidak terlalu sedih . Karena dia sangat tah sifat anak gadis nya itu yang akan sangat mudah merasa kasihan apa lagi kalau itu sudah menyangkut mami nya sudah dapat di pastikan gadis cantik itu akan semakin berat untuk memutus kan nasib perkuliahan nya .  Rebecca sangat tau mami nya akan selalu mengerti diri nya dan tidak pernah menghakimi semua keputusan yang Rebecca coba ambil dan itu sangat teramat berarti bagi Rebecca saat ini . Rebecca hanya butuh dukungan dan itu yang juga Rebecca harap kan dari kekasih tampan nya itu . Rebecca ingin Dylan sedikit mengerti diri nya dan mendukung apa pun keputusan toh dia kesana hanya sebentar lagi pula dia tidak mungkin berbuat macam - macam saat jauh dari undangan tampan nya itu jika hal itu yang Dylan takut kan .  “ mami tau yang ada di Fikiran kamu saat ini pasti Dylan kan . Mami juga sangat tau kalau sifat tunangan tampan kamu itu sarana dengan daddy . Mereka posessive pada orang yang dia sayang dan kamu harus nya beruntung memiliki tunangan seperti Dylan nak . Lelaki itu nampak sangat sulit berjauhan dengan mu . Kamu hanya perlu menjelas kan dan meyakin kan dia kalau meskipun kamu jauh kamar akan selalu ada untuk nya dan tidak akan meninggal kan nya . Kamu juga tidak boleh menyalah kan Dylan kalau lelaki itu sempat kecewa karena kamu karena menurut mami hal itu sangat wajar mengingat kamu dulu pernah meninggal kan diri nya karena kesalahan yang dia perbuat .” ucap mami Rebecca yang mencoba membuka pemikiran anak nya . Mami Rebecca bukan nya tidak tau kalau hubungan anak muda itu selalu terjadi kesalah pahaman  dan hal itu sangat bahaya bagi hubungan kedua nya jika sering terjadi secara terus menerus . Lamami Rebecca tidak ingin anak nya terluka lagi karena cinta . Ibu mana yang akan tega melihat anak nya terluka .  " makasih banyak mi .. makasih banyak karena selalu ada di saat Becca butuh teman curhat dan juga sandaran . Rebecca bingung dan tidak tau harus cerita kemana lagi kalau bukan sama mami . Rebecca juga akan mencoba mengerti posisi Dylan dan menjelas kan semua nya hingga lelak itu tidak takut lagi jika Rebecca akan pergi dari sisi nya hanya karena Rebecca memilih berkuliah di Paris . Makasih karena selalu mengerti Rebecca dan mendukung Rebecca dalam keadaan apapun .Rebecca sayang mami " Ucap Rebecca seraya mengecup pipi mami nya . Mami Rebecca terharu mendengar penuturan anak nya itu . Pasal nya meskipun anak nya itu manja pada nya namun dia tidak pernah mendengar ucapan anak nya sedewasa ini .  Jangan lupa simpan hati dan komentar nya yah agar author lebih rajin lagi nulis nya . Have a nice day everyone
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD