Entahlah, Edwin tidak mengerti dengan dirinya yang selalu saja tajam mengingat apapun yang terkait Fira, termasuk ucapan Arman saat menghubungi seorang perempuan beberapa minggu lalu. Setelah selesai makan dan kenyang, Edwin sempat pula menghampiri Chandra dan calon istrinya. Dia pamit dan langsung membayar pesanan Chandra ke kasir restoran. Kemudian, dia pergi meninggalkan restoran dengan langkah santai, kembali menikmati ramainya suasana mall malam itu. Selama sepuluh menit mengitari mall, dan Edwin merasa ada dorongan dari dalam tubuhnya. Dia pergi ke toilet dan memilih toilet yang berpintu, tidak yang berdiri. Edwin lega setelah kencing, dan berpikir akan pulang setelah ini. Edwin mencuci tangan di wastafel, dan dia mendengar seseorang yang berada di dalam toilet sedang berbicara mel