Delapan jam sebelum Raymon tiba di rumah… “Aaargh ….” Raymon meringis pelan saat merasakan nyeri dan perih di sekujur tubuhnya. Raymon tidak ingat sudah berapa lama dia tidak sadarkan diri setelah mendapatkan penganiayaan dari gerombolam preman yang merupakan mantan teman-temannya itu. Aliran darah segar yang mengucur di wajahnya sudah mengering. Saat ini Raymon diikat di sebuah kursi kayu dan ditinggalkan sendirian di sana. “Sial …!” Raymon berusaha melepaskan diri, tapi semua itu sia-sia. Kedua pergelangan kaki dan tangannya diikat dengan sangat kuat sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa. Raymon beralih menatap keadaan di sekitarnya. Dia sangat mengenal tempat itu. Saat ini dia berada di sebuah gudang tua yang sudah lama tidak digunakan lagi. Di masa lalu Raymon sendiri yang menj
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books