“Wah … sepertinya lo udah hidup dengan sangat baik, ya sekarang.” seorang lelaki lain dengan rambut keriting berwarna pirang, kumis dan janggut yang lebat juga ikut bersuara.
Raymon menatap sengit. Sedangkan Riyu masih berdiri di belakangnya dan belum beranjak pergi.
“Lo udah lupa sama kita-kita? Hahahaa.” sosok lain juga ikut bersorak.
“Gue udah nggak punya urusan lagi sama kalian semua!” ucap Raymon.
“Hahahahaha … hahahaha.”
Kumpulan orang-orang yang terlihat menyeramkan itu tertawa keras. Salah satu di antara mereka lalu maju ke depan. Sepertinya sosok itu adalah ketua dari komplotan itu. Pemuda dengan postur tubuh kurus kering dan mata yang terlihat belo itu menatap Raymon sambil tersenyum sinis.
“Apa seperti ini cara lo menyambut teman lama?”
Raymon tidak menjawab. Dia malah be
