Sosok Riyu sudah menjelma menjadi wanita ayu nan berambut panjang dengan riasan natural yang tampak cocok di wajah mungilnya. Riyu melangkah pelan dengan malu-malu. Kedua tangannya kini saling meremas kuat. Ada rasa cemas dan gugup yang memenuhi pikirannya, namun Riyu mencoba tenang, lalu mengangkat wajahnya. “Hai.” Riyu menyapa perempuan itu dengan sebuah senyuman yang terlihat tulus. Keempat lelaki yang masih terkesima melihat perubahan Riyu pun kini kompak menelan ludah dengan tenggorokan yang terasa kering. Semua kini mulai bertanya-tanya dan menduga-duga apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah Riyu akan langsung ketahuan? Apakah akan terjadi pertumpahan darah? Apakah perempuan bar-bar itu akan langsung menjambak rambut Riyu? Bagaimana jika rambut palsunya nanti terlepas? Semu