The Wo(Man) - 26

1605 Words

Akhir tahun memang identik dengan musim hujan yang berkepanjangan. Suara desau angin dan hujan yang lebat di luar sana terdengar menggema keras. Sesekali sambaran kilat membuat suasana di dalam kamar Riyu menjadi terang untuk sesaat. Suara petir yang bersahutan juga membuat dia beberapa kali membuatnya terkejut dan bergidik ngeri. “Aah … kenapa malam ini malah badai?” desis Riyu pelan. Riyu menarik selimutnya hingga menutupi wajah. Perlahan dia memejamkan mata dengan senyum yang mengembang. Segala yang sudah terjadi antara dia dan Darrel hari ini membuat Riyu bernapas lega. Setidaknya mereka tidak lagi bermusuhan. Walaupun tatapan mata Darrel masih menikam jantung, meskipun setiap ucapan yang terlontar dari bibirnya bagaikan anak panah yang menusuk d**a, tapi Riyu mulai terbiasa dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD