Bab 47

1564 Words

Suci Arista berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk menyiapkan sarapan bagi suaminya dan Chilla. Walau berprofesi sebagai dokter bedah dengan padatnya jadwal di rumah sakit, namun ia tetap selalu meluangkan waktu untuk memasak makanan bagi suami dan anaknya. Begitu hampir sampai di area dapur, Suci memasang ekspresi bingung saat melihat Bi Inem yang berdiri di dekat pintu dapur. “Bi, ngapain di situ?” Tanya Suci menghampiri ARTnya itu. “Itu nyonya. Saya bener-bener nggak nyangka bisa lihat pemandangan ini lagi setelah bertahun-tahun,” ujar Bi Inem sambil menunjuk ke arah dapur. Pandangan Suci langsung beralih ke arah dapur mengikuti arah yang ditunjuk oleh Bi Inem. Ia tentu saja terkejut saat melihat Chilla yang tengah berada di dapur dan terlihat sibuk memasak. Semenjak kej

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD