Bab 44

1202 Words

Chilla berusaha sekuat tenaga untuk membuka perlahan matanya yang terpejam. Saat matanya benar-benar terbuka, suasana gelap dalam kamarnya langsung muncul dalam penglihatan Chilla. Ia segera mengangkat perlahan tubuhnya yang berbaring di atas ranjang dan mengubahnya menjadi posisi duduk sambil menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang. Pandangan Chilla kemudian tertuju pada jendela yang menampilkan pemandangan di luar kamarnya yang sudah terlihat gelap, menandakan bahwa saat ini sudah malam hari. “Berapa lama aku tidur?” gumam Chilla bertanya pada dirinya sendiri. Ia kemudian melihat ke meja kecil yang berada di sisi ranjang dan menemukan ponselnya di sana. Chilla segera meraih benda pipih tersebut dan menyalakan layarnya. “Udah jam setengah tujuh ternyata,” gumam Chilla lagi. Ia kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD