Semua orang sudah kembali ke kamar mereka masing-masing. Saat ini di dalam ruangan tersebut hanya tersisa Chilla dan Toni.
Toni segera berjalan menuju pintu kamar tersebut dan menutupnya rapat. Setelah itu, ia kembali berbalik menatap Chilla kemudian berjalan mendekati wanita itu.
Sebelum Toni sampai di hadapannya, Chilla sudah berdiri dari duduknya dan berjalan ke sisi ranjang hendak segera berbaring di atas ranjang tersebut. Namun, pergerakan Chilla langsung terhenti karena Toni yang meraih pergelangan tangannya.
Chilla segera berbalik dan menatap tajam pada Toni, ia kemudian menepis kuat genggaman tangan pria itu di pergelangan tangannya.
“Aku capek dan mau istirahat,” ujar Chilla dengan nada datar, namun suaranya saat ini terdengar bergetar karena entah kenapa ia tiba-tiba ingin me
