Gitar kenangan

1101 Words

*** Malam itu angin berhembus begitu kencang, membuat suhu semakin dingin, hingga menusuk hingga tulang sendi. Disana banyak orang-orang yang berpasangan sedang menikmati pemandangan lembang yang begitu indah. Sementara dari kejauhan, nampak seorang pria sedang memantau cottage kekasihnya. “Eh, maaf Mbak,” kata pria itu tanpa sengaja menabrak seorang wanita yang sedang berjalan membawa gitar. Wanita itu mandongak lalu menatap wajah pria yang berdiri di hadapannya. Seperti mengenali wajah pria itu walau samar-samar dipikirannya. “Kamu Bima kan?” tanya wanita itu seraya menunjuk ke wajah Bima. Bima tampak kebingungan lalu mengingat wajah wanita itu yang tampak tidak asing di otaknya. “Kamu Arini kan?” tanya Bima setelah mengingat wajah wanita yang pernah dia kenal sekitar sepuluh tah

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD