27. NYAMAN DIGENDONG RIVER

1548 Words

Suara dering telepon genggam milik Arletha membuyarkan suasana canggung dan juga mendebarkan di dalam mobil. River terkesiap dan sadar akan apa yang sudah dilakukan terhadap anak dari temannya. Ia segera menarik tangannya, kemudian kembali pada duduknya semula. Terdengar suara dehaman pelan, demi merilekskan perasaan malu dan tidak enak. Sementara itu, tangan Arletha dengan cepat mencari ponsel yang di simpan di dalam tas. Dalam layar terlihat jika sang ayah menelepon. Tanpa membuang waktu, ia segera menjawab panggilan tersebut. Arletha menghela napas pelan sebelum akhirnya bicara. “Halo Pi.” “Sayang, sudah sampai mana?” “Ini sudah mau masuk Bandung kok, Pi.” “Oh iya? Jadi sekarang masih di jalan?” “Aku sama Mas River masih berhenti di minimarket beli minum soalnya haus.” jawabnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD