SKA 28

4526 Words

Sudah menjadi kebiasaan Alifa bangun ketika jam 5 pagi, gadis tersebut mengucek matanya perlahan untuk menyingkirkan rasa berat di matanya tersebut. Gadis tersebut kini memposisikan dirinya duduk di atas ksur king sizenta lalu menoleh ke arah sahabatnya yang masih tertidur pulas, Alifa memutuskan untuk turun dari kasur tersebut dan melangkah keluar kamar dengan perlahan agar tidak membangunkan Hani yang pulas. "Duduk sambil nikmatin lautan lepas kayanya seru dijam segini," gumam Alifa yang kini mulai menuruni anak tanggan perlahan. Gadis tersebut kini melangkah ke arah dapur menyeduh teh manis hangat untuk menenaminya melihat sunrise yang dibayangkan pasti akan indah, Alifa tersenyum tipis lalu melangkah ke arah pintu kaca."Udara disini benar-benar menenangkan," kata Alifa ketika ia meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD