jelly kopi

"kring..... kring..... kring......." menandakan jam istirahat siang. di jam istirahat biasa nya kami bertiga duduk dan makan bersama di halaman, sekolah di bawah pohon yang teduh, atau di dalam kelas. rizky : "ayo kita makan di luar saja, aku bosan di dalam kelas." kami bertiga pun keluar kelas dan menuju halaman sekolah. salah satu yang paling aku sukai dari sekolah ini adalah memiliki halaman sekolah yang cukup luas jika di bandingkan dengan sekolah sekolah lain di kota ini. lapangan untuk sepak bola, bola basket, bola voli bahkan di sediakan sendiri sendiri. di samping itu banyak pohon pohon besar dan ada bangku di bawah pohon untuk berteduh. kami bertiga pun duduk dan mulai membuka bekal bekal makan siang kami. rizky : "apa kalian mendengar gosip yang beredar, katanya reza dari kelas 2A sedang mendekati Ayu teman sekelas kita" beberapa hari yang lalu aku memang mendengar gosip itu ketika menguping pembicaraan teman teman sekelas. aku sendiri tidak terlalu perduli dengan gosip yang beredar itu. aku : "benarkah? dari kau dengan gosip itu?" rizky : "itu benar, aku dengar dari faiz. aku sendiri juga yakin dengan hal itu. karena aku pernah melihat kak reza sedang mengobrol dengan ayu di depan kelas. dan mereka terlihat akrab" ahmad : "ah aku juga melihat waktu itu, jadi kurasa itu benar, lagi pula mereka juga cocok untuk menjadi pasangan, bagaimana menurutmu andik?" aku : " aku tidak terlalu peduli soal seperti itu, jadi jangan tanyakan padaku". terkadang mereka senang membicarakan gosip gosip seperti ini. aku juga jarang berkomentar jika mereka membicarakan hal seperti ini. rizky : "tapi aku juga pernah mendengar kalau kak reza itu seorang preman. kudengar kak reza suka membully bahkan tidak segan segan memukuli mereka yang berani melawan kak reza". untung saja di kelas kami tidak ada orang yang seperti itu. akan sangat merepotkan bila memiliki teman sekelas seperti itu. tiba tiba aku menoleh ke belakang karena aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. dan benar tidak jauh di belakang ku ada seseorang yang berasal dari kelas 2A sepertinya dia sedang mendengarkan pembicaraan kami. aku mengenal orang itu tapi aku tidak mengetahui namanya. aku :" bisa berhenti membicarakan hal itu. sepertinya ada yang menguping di belakang ku" rizky :" ternyata benar, bagaimana ini, bagaimana jika dia mendengar apa yang tadi aku katakan." orang itu kemudian langsung pergi. aku harap tidak terjadi masalah apa apa. jika yang di katakan oleh rizky benar. maka rizky bisa saja di incar oleh kelompok kak reza ahmad :" tenanglah rizky. mereka tidak akan berani berbuat aneh aneh." aku berharap juga begitu. "kring..... kring..... kring..... " suara bel istirahat sudah berakhir. kami bertiga mulai masuk ke kelas. perempuan bernama Ayu , aku tidak terlalu mengenalnya dan aku pun juga tidak ingin mengenalnya. dia sangat populer, memiliki wajah yang cantik. pandai berolah raga, dan ramah pada teman teman. aku juga pernah sesekali di ajak berbicara tapi aku hanya menjawab jika itu hal yang penting saja seperti masalah pelajaran atau masalah piket kelas. Ayu adalah salah satu figur dimana dia bisa mendapatkan apa saja yang dia mau dengan kecantikannya. aku paling benci dengan perempuan seperti itu. aku masih mengkhawatirkan orang yang mendengarkan pembicaraan kami bertiga.. kring..... kring..... kring..... jam pulang sekolah tiba. rizky :"maaf, aku langsung pulang hari ini, aku sudah ada janji dengan adikku" aku & ahmad : " oke... ". setelah itu aku dan ahmad juga langsung pulang ke rumah. sesampai di rumah aku melihat kakak perempuanku yang bernama nana sedang menonton TV. kak nana berusia 5 tahun lebih tua dariku. kak nana : "oh sudah pulang andik. bagaimana dengan sekolah mu hari ini. apakah menyenangkan?" aku :" biasa saja" jawabku dengan santai. aku juga belum pernah melihat kak nana memiliki pacar. atau melihat kakak ku berkencan dengan laki laki lain. padahal menurutku kak nana juga orang yang cantik. walaupun penampilan nya sedikit tomboi. aku :" apa kakak tidak berkuliah hari ini?" kak nana : "tidak hari ini aku libur kuliah. bagaimana enak bukan menjadi seorang mahasiswi, jadwal kuliah bisa memilih sendiri. " dengan wajah tersenyum aku :"oh, kalau begitu aku mau mandi dulu". kak nana :"oke". aku tidak yakin menjadi seorang mahasiswa adalah hal yang menyenangkan. nyatanya ada cerita yang beredar jika banyak mahasiswa yang keluar dari kampus karena tidak betah atau tidak kuat dengan kuliahnya. aku harap kak nana baik baik baik saja. jam sudah menunjukan pukul 5 sore. seharusnya mama sebentar lagi akan pulang. sambil menunggu mama pulang aku duduk di samping kak nana dan ikut menonton TV. aku sangat menantikan mama pulang karena mama sudah berjanji padaku. mama berjanji akan mambawakanku puding kopi spesial yang di jual terbatas di swalayan tengah kota. .. mama :" mama pulang.. . . " akhirnya tiba juga yang aku tunggu tunggu. cemilan favoritku adalah puding kopi. akan kulakukan apapun yang diminta oleh mama asalkan aku mendapatkan puding kopi. sebelum berangkat kerja tadi mama berjanji padaku akan membelikan aku puding kopi spesial yang di jual di toko roti abc. mama :" ini puding kopi mu, mama sangat lelah hari ini. apakah kakak sudah masak untuk makan malam." aku tidak perduli dengan makan malam atau apapun itu aku hanya ingin segera menikmati puding kopi ini. aku :" sepertinya kakak sudah memasak sesuatu tadi. tapi kami berdua belum makan malam. kami menunggu mama pulang." mama :" kalau begitu mama akan mandi dulu. tunggulah sebentar. sebaiknya puding kopimu di makan nanti setelah makan malam dan yang satu itu untuk kakak mu tidak, kakak tidak akan ku beri. bahkan jika itu satu suapan saja. sebaiknya puding ini ku simpan di dalam kamar. tapi tunggu dulu, jika aku letakkan di kamar ini akan meleleh. terpaksa aku akan taruh di kulkas. kakak :" pasti yang satu itu bagian ku kan." aku :" tidak semua ini mama berikan untukku. sebaiknya kau tidak menyentuhnya. kakak :" ehh pelit sekali, ya sudah aku tidak akan minta. tapi sebagai gantinya besok hari minggu temani kakak pergi ke mall untuk membeli baju. oke ???." tumben sekali kakak meminta tolong padaku untuk menemaninya ke mal. biasanya dia hanya menyuruhku seenaknya untuk membelikan minuman atau makanan. tapi karena ini adalah pertaruhan dengan puding kopi edisi terbatas maka sudah pasti bukan . aku :" oke......" kakak :" akan ku belikan puding kopi sepulang dari mal." aku : " double oke....". tumben sekali orang ini baik. kali ini sebagai adik aku mengakui mu sebagai kakak yang berguna. ah aku baru ingat hari mingu pagi aku ada janji akan pergi memancing di danau dengan ahmad dan rizky. mungkin aku akan batalkan saja karena ini demi puding kopi. maaf sahabatku kali ini aku tidak berkutik menghadapi kenikmatan puding kopi. keesokan harinya hari ini hari sabtu sekolah pulang pukul 12 siang. apa sebaik nya nanti aku ajak rizky dan ahmad pergi memancing sepulang sekolah saja. mungkin sebaiknya begitu. sesampai di sekolah. aku :" maaf sepertinya besok minggu aku tidak bisa ikut memancing karena ada keperluan mendadak." ahmad :" tidak apa apa sobat. itu bisa di lakukan di lain hari." aku :" bagaimana kalau memancing kita lakukan nanti sore saja?." rizky :" jika nanti sore aku yang tidak bisa. karena keluargaku akan mengunjungi rumah saudara. kita lakukan saja di lain hari." aku dan ahmad :" oke." di hari sabtu tidak ada jam istirahat makan siang, jadi setiap hari sabu aku tidak pernah membawa bekal. begitupun dengan ahmad dan rizky di setiap hari sabtu juga tidak pernah membawa bekal. di hari sabtu hanya ada satu pelajaran yaitu matematika selama 2 jam kemudian di lanjutkan dengan pelajaran seni rupa selama 2 jam dan 1 jam terakhir adalah bimbingan konseling. wali kelas ku bernama ratna. ibu ratna ini tergolong masih muda dia masih berusia 31 tahun. bu ratna tergolong orang yang jeli. dia sangat memperhatikan sifat sifat muridnya secara mendetail. sebagai contohnya di kelas ku ada cewek bernama novi. novi memiliki masalah sifat pemalu karena dia memiliki banyak jerawat di wajahnya. ibu ratna kemudian memberikan bimbingan khusus kepada novi setiap hari kamis dan jumat. aku tidak tau apa yang di lakukan ibu ratna kepada novi. tapi dia memang guru yang baik. begitu juga aku. bu ratna memiliki penilaian yang tepat pada diriku. dia mengetahui sifat ku yang tidak pernah berbicara dengan teman cewek sekelas jika bukan hal yang penting. dia menawariku bimbingan khusus agar bisa merubah sikapku.tapi sayang sekali aku menolaknya. karena menurutku tidak ada yang salah dari sikapku. kring.... kring.... kring..... bel pulang sekolah aku, rizky dan ahmad keluar kelas bersama. kami melihat di halaman sekolah sepertinya ada keributan banyak sekali suara teriakan dari setiap sudut sekolah. kemudian kami mendekat. ternyata ada hal bodoh terjadi. seorang laki laki dari kelas 2A menyatakan cintanya kepada teman sekelas ku yang bernama Dina. banyak sekali laki laki dari kelas lain yang menyukai cewek dari kelasku. tapi ini hal yang bodoh sekali, aku benar benar muak melihat ini. aku :" aku jijik melihat ini. aku langsung pulang saja." Rizky :" tonton lah sebentar lagi, ini hal yang cukup seru. bagaimana menurutmu apakah laki laki dari kelas 2A itu akan di terima perasaan sukanya oleh Dina." aku :" mana ku tahu." ahmad :" aku juga penasaran dengan ini. aku mau menonton nya dulu." aku langsung pulang. bagaimana mungkin laki laki itu menyatakan perasaanya di depan banyak orang. aku membayangkan jika aku di posisi sebagai laki laki itu. jawabannya sudah pasti bukan jika aku di tolak aku akan bunuh diri, jika aku di terima hal seperti itu ...... tidak pikiranku tidak bisa memikirkan hal bodoh seperti itu. cuacanya panas sekali. karena jarak sekolah dengan rumahku tidak terlalu jauh biasanya aku pergi dengan berjalan kaki paling hanya memakan waktu 10 - 15 menit. aku ingin membeli minuman dingin aku akan mampir di supermarket terdekat. masuk ke supermarket aku menyadari ada Ayu dan fitri juga sedang memilih minuman dingin. sebaiknya aku pura pura tidak mengetahuinya. kupikir semua orang di kelasku sedang berada di sekolah menyaksikan kejadian jijik tadi. ternyata dugaan ku salahkan ku terima. aku taruh saja di meja depan supermarket dan langsung pergi begitu saja. aku yakin mereka melihat ku adalahdi. mencoba menarik perhatianku. maaf saja itu tidak akan mempan. aku :" haaaasih tersisa 1 gelas di kulkas. akan ku nikmati dengan sepenuh hati nanti. sesampainya di rumah kakak :" selamat datangar lupa kalau punya janji seperti itu dengan kakak. aku :" aku ingat, memang apa yang akan kakak cari di mall?" kakak :" aku hanya inapi jangan yang mahal mahal ya. aku :" oke, jam berapa kita akan berding kopi. ( sambil menghela nafas ) apa benar otakmu ini masih normal ?" aku :" baiklah pukul 8. tentu mahal. membayangkan saja