BAB 32

834 Words

Kabar itu Varel melamar Dara pun sampai telinga teman-teman, dan beberapa kerabat. Ada yang senang dengan berita itu, ada pula yang tidak setuju jika Varel menikahi Dara. Dendam Tania masih membara untuk Dara, karena perempuan masuk Alan, lalu sampai kapan pun Tania tidak sudi Dara menjadi menantunya. Tania berterima kasih kepada Varel bahwa dia setuju untuk menikahi Dara. "Dengan atau tanpa restu Mama, aku akan tetap nikahi Dara," tegas Varel yang membuat Tania semakin bersemangat. "Kalau kamu nikahi dia, berarti harus siap lihat Mama menolak dirimu." Ancaman Tania seperti anak ABG, sekali kekanak-kanakan . "Kamu tega melepaskan ibu yang telah melahirkan kamu ke dunia ini? Kamu tega menerima Mama membunuhmu? Kamu tega—" "Aku emang udah terbiasa tanpa ibu, kan? Jadi dengan ada atau ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD