Dara menghela napas panjang, membuka album foto SMA, di situ ada foto dirinya dengan Varel yang menunjukkan raut kebahagiaan. Saat itu dunianya hanya seputar Varel, dua insan yang saling menerima. Dia meletakkan kembali foto itu di laci meja kamarnya, setelah itu dia memuat mantel di kamar mandi, karena ingin ke tempat Varel malam ini juga. Sesampainya di rumah Varel, Dara langsung naik ke kamar laki-laki itu, kata asisten rumah tangganya, dia baru saja pulang kerja. Dara perlahan menarik engsel pintu, dan terlihat Varel yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan rambut basah yang menambah keseksiannya, serta lilitan putih yang menampakkan d**a bidangnya, Varel jauh lebih macho dari sebelumnya. Varel terkejut dengan menghadiri Dara dengan tiba-tiba. Perempuan itu masih terpaku di am