bc

My Tomorrow

book_age16+
35.2K
FOLLOW
168.9K
READ
billionaire
love after marriage
fated
opposites attract
second chance
pregnant
arranged marriage
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Melarikan diri dengan perut buncit kini Naya hidup bahagia bersama dua buah hatinya. Tidak pernah memikirkan sang suami karena ia yakin pernikahan mereka sudah berakhir dari bertahun-tahun lalu. Pria itu bahkan tidak pernah mencoba mencari mereka. Saat kembali ke tanah air, Naya dibuat kelimpungan karena faktanya dia masihlah istri seorang Rama. Mati-matian Naya menyembunyikan anak-anaknya agar pria itu tidak tau. Toh dia juga sudah punya calon istri baru. Tapi bagaimana jadinya jika pria yang sedang mempersiapkan perceraian demi menikahi sang kekasih hati jadi terlalu sibuk mengurusi Naya? Akankah dia mengetahui keberadaan putra dan putrinya yang Naya sembunyikan selama ini?

Cover : wede

Gambar : pixabay

Font. : canva

chap-preview
Free preview
MT 1
[Aku mau jujur-jujuran dari awal soal cerita ini. Bab yang berjudul MT 1, MT2 dan seterusnya pertanda itu sudah selesai diedit ya, aku masih berusaha mencari waktu untuk ngedit cerita ini. Mohon dimaklumi. Mohon pengertiannya karena ini cerita pertama yang aku tulis seumur hidup saat tidak tau apa-apa soal dunia kepenulisan. Aku sudah peringatkan dari awal tapi jika kamu tetap memilih baca, aku ga akan balas komen yang berisi kritik plot, tanda baca KARENA ASTAGA AKU TAU. AKU PAHAM SAMA KEKURANGAN CERITA INI wkwkwkwk... Jika tidak ingin membaca cerita ini karena masih berantakan aku persilahkan untuk cari cerita yang lebih keren di luar sana atau cek karya terbaruku P.S. I Hate You; When You; Where To; And Still; But Still; Mastering Him; If This Was a Book. ya.. meski aku ga jamin akan sekeren cerita diluar sana juga sih wkwkwk.. Tapi jujur aku lebih percaya diri dengan cerita-cerita yang kusebutkan judulnya di atas. Kamu juga boleh banget cek If This Was a Book (ceritanya Shakka). Cerita itu masih gratis tapi jangan tinggalkan love kalau kamu memang tidak mengikuti ceritanya. Kasihan mereka-mereka setelah kamu yang memang menyukai cerita tersebut. Harusnya mereka baca cerita itu selagi gratis.] . . . Jalanan Praha sangat sibuk pagi ini, tapi tidak macet. Naya sedang berdiri di bibir jalan menunggu kesempatan untuk sampai di seberang. Ia tidak sendiri, tangan kanannya menggenggam jemari mungil dari bocah perempuan yang rambutnya dikuncir kuda, sedangkan tangan kirinya sedang menopang tubuh kembaran dari bocah perempuan tadi. Dilihat sekilas, bocah laki-laki dalam gendongannya terlihat sedang tidur. Tapi sebetulnya tidak. Dinginnya cuaca akhir tahun tidak pernah bisa membuat Shakka tidur dengan nyaman. Selagi menunggu lampu lalu lintas berubah hijau, Naya memastikan kupluk pada gadis kecilnya menutupi kedua daun telinga. Sebagai balasan, bocah perempuan itu tersenyum cantik padanya. “Berapa kali harus kuingatkan untuk tidak sombong?” Ah.. ini suara Gio, cowok yang selalu berbuat baik pada keluarga kecil Naya. Cowok itu menampilkan wajah kesalnya kemudian mengambil alih Keysha. Bocah perempuan itu tidak protes sama sekali saat tubuhnya dijauhkan dari sang Mama. Naya melirik sekilas hanya untuk mendapati Gio menciumi wajah Keysha. Awalnya, saat pertama kali ia mendapati Gio mencium pipi anak gadisnya, Naya sempat risih. Gio bukan siapa-siapa. Bukan pula Ayah dari Key. Namun melihat betapa bahagianya anak-anak dengan perhatian Om Gio-nya, Naya memilih untuk membiarkan saja. Apalagi setelah apa yang telah mereka lalui. Entah dengan apa Naya bisa membalas jasa orang ini. Mereka, maksudnya, Naya dan anak-anaknya sudah mengenal mengenal Gio di bulan kelima pelarian mereka. Dia pula yang berjasa membantu Naya beradaptasi di kota cantik ini dan juga setiap si kembar jatuh sakit. Tak jarang penghuni apartemen yang mereka tinggali menatap kesal karena anak-anaknya Naya mengalihkan perhatian cowok tampan mereka. Saat Naya sibuk mengingat jasa-jasa Gio padanya dan anak-anak, dia dibuat terkesiap karena tiba-tiba pria itu menggenggam tangan kanannya yang tadi digunakan untuk membimbing Keysha. Gio menarik sebelah tangan Naya yang tidak memegangi Shakka untuk menyeberang. Astaga, Naya sampai tidak menyadari bahwa lampu lalu lintas sudah berganti warna. Mengenai sikap Gio barusan, dia bukannya sedang bersikap kurang ajar. Pria ini hanya sedang memastikan agar Naya menyeberang dengan aman. Mungkin inilah alasan kenapa para perempuan di luar sana menikah, agar ada setidaknya satu pria yang selalu menjaganya. “Aku tidak sedang memanfaatkan kesempatan, Mom,” begitu ujar Gio saat mereka hampir berada di sisi lain jalan. Menyebalkan adalah saat orang yang tak pantas memanggilmu ibu justru sangat suka memanggilmu begitu. Dan ya, Naya tau kalau Gio tidak sedang memanfaatkan kesempatan. Dia bahkan sudah membahas ini sebelum Gio buka suara, bukan? “Kamu sudah buat janji dengan Dokter Alex?” tanya Gio saat mereka berempat sampai di pertengahan jalan. “Sudah,” jawab Naya pelan. Dia memang jadi selalu loyo kalau satu dari putra dan putrinya jatuh sakit. Shakka selalu jatuh sakit di musim dingin dan Keysha sebaliknya. Bocah kecil yang berada di dekapan Gio saat ini yang cukup mirip dengan Naya itu selalu mengalami flu di musim panas. Tidak peduli bagaimana pun Naya mencoba mencegah agar anak-anaknya itu tidak jatuh sakit, ia tetap saja kecolongan. Hal ini membuat Naya merasa gagal sebagai seorang ibu. “Kamu tidak berencana tinggal disini selamanya kan, Nay?” “Aku suka kota ini, Gio...” “Tapi anakmu tidak, haruskah mereka masuk rumah sakit sekali setahun? Secepatnya aku akan mengirimmu ke negara tropis,” ucapnya setelah mengantarkan Naya dan anak-anak ke depan gedung rumah sakit. Keysha segera mendekati sang Mama begitu Om Gio menurunkannya dari gendongan. Bocah itu langsung mencari jemari Mamanya untuk digenggam. Tanpa suara, ia menggerakkan telapak tangannya pada Om Gio. Sedang Naya yang juga berdiri sekitar satu meter dari pria itu merasa kalau Gio menatapnya seolah sedang mengajak duel. Gio menuntut jawaban melalui tatapan yang ia layangkan. “Terserah kau saja, Boss,” ucap Naya sebelum meninggalkan pria itu dan segera masuk ke dalam ruangan yang tentu saja lebih hangat. >>> Naya dan Keysha sedang mengamati Shakka tidur. Putranya itu sudah tidak terlalu rewel semenjak mengkonsumsi obat yang mereka tebus tadi pagi. Sesepi inilah jika satu dari mereka sakit, seperti indra pendengaran Naya rusak tapi bukan. “Tidur lah sayang,” suruh Naya pada gadis kecilnya yang selalu mengekori ke mana pun sang Mama bergerak. Keysha hanya menampilkan wajah malasnya kemudian memanjat ranjang dan pada akhirnya berbaring di samping Shakka. Satu tangan mungilnya ia letakkan di atas daada sang kembaran. Memeluknya sayang. Harusnya pemandangan ini menjadi pemandangan yang menggemaskan. Tapi tidak karena keadaannya berbeda. Keysha yang tidak bicara apa-apa seharian ini justru membuat Naya khawatir. Bahkan Key tidak merecoki shampo dan lipstik Naya seharian ini. Sepasang anak kembarnya ini memang memiliki kebiasaan aneh jika salah satu dari mereka sakit. Kamu tidak akan pernah mendengarkan kicauan mereka seperti biasa. Jangankan berkicau, membantah saja tidak. Lihat saja bagaimana Key langsung mendekati Shakka dan berbaring di sampingnya. Kemudian bisa Naya pastikan bahwa suara pertama yang keluar dari mulut Keysha nanti adalah untuk Shakka. Setelah memastikan mereka istirahat dengan nyaman, Naya kembali pada pekerjaannya. Jika kalian satu dari sekian banyak manusia pecinta n****+ dengan genre apa saja, maka kalian akan menemukan namanya, Naya Oktavia. P, sebagai ilustrator cover. Dia bekerja pada salah satu penerbit mayor terbesar di kota ini. Ia sedang menyelesaikan deadline-nya ketika salju kembali turun, satu-satunya fenomena alam yang mampu membuat Wanita cantik itu terpesona. Naya yakin bahwa Keysha juga menyukai salju sebanyak Naya menyukainya. Berbeda dengan Shakka. Karena kalau boleh kita sebut Keysha adalah jiplakan Naya maka Shakka benar-benar salinan Kak Rama tanpa cacat. Kak Rama adalah ayah dari anak-anaknya. Naya tidak bisa mengatakan bahwa pria itu adalah suaminya karena jujur saja dia tidak tau apa status mereka saat ini. Sepupu yang jadi suami istri? Atau justru sekarang Naya sudah jadi janda sepupunya sendiri? “Bukan urusanku! Aku membencinya sampai rasanya dadaku terasa sesak. Aku benci karena orang itu menurunkan semua yang dia punya pada putraku.”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Karma : Nino, The Man with The Broken Heart

read
83.5K
bc

Not A Dreame Wedding ( Indonesia )

read
309.2K
bc

ILYAS : Man of Honor (Bahasa Indonesia)

read
94.6K
bc

Kali Kedua ( Banyu - Rara )

read
227.0K
bc

Kalista: Maafkan Aku yang Tak Lagi Suci, Mas!

read
194.9K
bc

Bite My Lower Lip (Indonesia)

read
109.3K
bc

You Hurt Me (Bahasa Indonesia)

read
473.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook