Lamaran Diam-Diam

1156 Words

“Lara, aku berangkat dulu, ya!” Ben mencium keningnya Lara sebelum berangkat bekerja. “Kamu hari ini ada mata kuliah?” “Nggak, hari ini aku mau pulang ke rumah, Mama.” “Salam sama Mama, ya! Aku mungkin nanti ke sana sore.” “Nanti makan malam di rumah?” Ben sudah pasti setuju dengan itu. “Oke, kamu jaga kesehatan! Kalau lelah nggak usah dipaksain buat lakuin apa pun, Lara.” Ia yang baru saja bangun kemudian menggeliatkan badannya hingga terasa sangat nyaman sekali. “Mandi, gih!” “Iya sebentar lagi.” Ben duduk dipinggiran ranjang. “Terima kasih yang semalam, ya, Ra!” Apalagi yang dimaksud oleh Ben selain pelayanan Lara semalam. Lara yang udah melayaninya dengan cukup baik. Lara juga yang sudah membuatnya sangat bahagia selama ini. Tiba di rumah orangtuanya, Lara membantu ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD