“Minumlah, ini bisa menenangkanmu.” Ashel meraih aqua gelas dan menyerahkannya kepada Ayesha.
“Terima kasih.” Ayesha tersenyum menyambut minuman yang diberikan. Dia menyeruput air mineral melalui sedotan kecil yang sudah Ashel tusuk ke dalamnya.
“Bagaimana ceritanya kamu bisa pingsan di kamar mandi?” tanya Tante Ayesha.
“Sepertinya aku anemia. Kepalaku pusing.” Ayesha menunduk.
Tante Ayesha mungkin tidak bisa merasakan hawa janggal dalam diri Ayesha, tapi Ashel tidak. Ashel menangkap sesuatu yang aneh dari ekspresi Ayesha. Gadis itu terlihat terpuruk dan jatuh. Dia tidak baik-baik saja. Apa yang sedang disembunyikan oleh Ayesha?
Tante Ayesha keluar kamar setelah berpesan pada Ayesha supaya menjaga kesehatan hingga hari H itu tiba. Dia juga mengatakan akan mencarikan vitamin
