Sampai di kantor, Ashel dan Fariz menjadi pusat perhatian semua orang. Mulai dari mereka turun dari mobil hingga berjalan beriringan sampai ke teras, tatapan semua orang tak luput dari gerakan Ashel dan Fariz. Keharmonisan antara Ashel dan Fariz tampak di mata semua orang dengan melihat Fariz yang mengantar Ashel untuk absen di mesin ceklok, juga mengantar Ashel memasuki ruangannya, setelah itu Fariz meninggalkan Ashel dan masuk ke ruangannya. Tindakan Fariz membuat semua orang menilai kalau Fariz ingin memastikan Ashel baik-baik saja sampai di ruangan. Sungguh romantis. “Cieee... Yang jadi pengantin baru,” ucap Alin ketika Ashel sudah duduk di kursinya. Ashel langsung merasa sumpek karena kini ia dikerubungi manusia satu ruangan, terkecuali Pak Danu, yang sedang keluar entah keman