39. Aku Benci Perasaan ini...

1050 Words

Ini sudah enam puluh menit Danira merebahkan diri di tempat tidur, atau lebih tepatnya satu jam. Namun matanya masih saja enggan terpejam. Padahal Bara saja susah terlelap, terdengar dari deru nafasnya yang teratur. Danira yang menolak, tapi mengapa dia juga yang tidak tenang dan tak bisa tidur. Apakah ini balasannya karena ia telah berdosa menolak keinginan sang suami? Danira mengingat ucapannya tadi terhadap Bara yang mengingatkan seberapa buruk sang suami di masa lalu, sesuatu yang menjadi alasan Danira tak mau melakukan hal itu dengan Bara. Terdengar keterlaluan memang, tapi itulah kenyataannya. "Nggak usah berpikiran aneh-aneh Mas, aku bukan makanan." Jawab Danira sambil menyuapi Bara makan hingga suapan ke tiga, selanjutnya ia menyuruh suaminya itu menghabiskan makanannya sendiri.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD