Danira ingin sekali tidur dan memejamkan matanya, tapi ia tak bisa. Hatinya masih saja berharap Bara datang malam ini, tetapi ia jelas tak berani mengatakannya secara langsung.
Ada rasa takut menyergap hatinya, ia tak bisa membayangkan jika ternyata saat ini Bara tengah bertukar peluh dengan wanita lain di luar sana.
Dulu saat Bara belum pernah menyentuhnya, Danira tidak peduli dengan apa yang Bara lakukan bersama wanita-wanitanya. Namun saat ini, ketika Bara sudah menyentuhnya, ia merasa tak rela. Entah perasaan apa yang membuatnya seperti ini.
Karena tak kunjung bisa memejamkan matanya, Danira bangun dari rebahannya dan kemudian duduk dan meraih ponselnya. Ada rasa kecewa saat Bara ternyata tak membalas pesannya.
Jam sudah menunjukkan waktu pukul 1 dini hari. Jani dan Ratna sudah ter
