Kami sudah selesai membahas pernikahan Carla dan Leo. Ya, pernikahan mereka akan di gelar di rumah Carla. Hanya aku dan Leo saja yang tahu, tanpa mengundang siapapun, kecuali wali Carla dan para saksi juga pihak dari Kantor Urusan Agama (KUA) yang akan datang ke rumah Carla. Aku menatap Leo yang dari tadi sibuk memilih baju untuk pernikahannya dengan Carla. Sebegitu antusaiskah mereka? Sehingga mereka lupa ada aku di depan mereka. Aku hanya menatap suamiku yang sedang bahagia sekali karena satu minggu lagi dia akan menikahi wanita yang ia cintai. Aku hanyalah penonton kebahagian mereka, sedang hati ini, hati ini semakin sakit terhimpit rasa yang tak pasti. Aku mencintai suamiku, tapi aku hanya merindu dicintainya. “Ehem...” aku berdehem menghentikan mereka yang sedang bahagia memilih baj