Kehidupan king

1008 Words

King bersiul dengan kedua tangan di masukkan ke saku celana. Baju seragam masih melekat di tubuhnya. Sebelah pundaknya sebuah tas ransel tersampirkan. Kakinya melangkah ke sebuah perusahaan. Resepsionis menyambutnya ramah dan King hanya mengabaikannya tanpa peduli sedikitpun. "Ngapain kamu kesini?" Seruan bernada menyebalkan langsung terdengar di telinga King saat dia masuk ke salah satu ruangan. King menuju sofa dia duduk di sana dengan kaki di topangkan di atas meja dan kedua tangan menyilang di bahu sofa untuk bantal kepalanya. Dengan tampang bad boynya, sedangkan sepasang matanya melirik seorang wanita yang sedang berdiri tak jauh dari tempat King duduk. "Terserah gue dong mau kesini atau enggak ini kan perusahaan gue" ucap King. Wanita tadi berdecih dengan nada sinis "Meskipun in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD