bc

sketsa jalanan ,sulitnya pekerjaan yang selama ini dicarinya ,membuat pria kelahiran jambi 1996 ini menjadi pelukis jalanan.

book_age12+
0
FOLLOW
1K
READ
others
like
intro-logo
Blurb

dengan bermodalkan bakat dan Niat yang selama ini melekat pada dirinya sejak lahir dan ketekunannya pada coretan coretan seadanya lahirlah niat dan tekat melanjutkan hidup merantau ke pulau jawa dimana kota yang dituju adalah kota pelajar YOGYAKARTA ,

perjalanan yang melelahkan melewati segala rintangan tetap dijalani seperti langkah langkah menuju kesuksesan dalam impiannya,saat tiba disalah satu terminal kota yogyakarta dan tak jauh dari pusat keramaian ,hiruk pikuk terminal dan asongan saat itu membungkam mulutnya untuk menghisap rokok sebatang yang ada disaku kemeja ,dengan mata yang mengamati setiap palang penunjuk arah dicarinya sebuah kata MALIOBORO sebagai tujuan utama ,beberapa bis trans yang melintas bertuliskan malioboro sdh berlalu beberapa saat sebelum dia masuk ke halte melewati loket ,sambil menghitung lembaran lembaran ribuan tersisa duduk paling sudut diantara bangku tersisa sesaat bispun datang tepat disaat dia sdh mulai gelisah ,sambil melongok kekanan dan kekir mengamati setiap tikungan jalan terlewati dia berdiri seakan enggan melewati arah jalan dan angan untuk kembali ,suara operator otomatis terdengar halte malioboro sdh didepannya pintupun terbuka disinilah pertama kali menginjakan tapak kaki dengan doa dan niat salam dan memohon bahwa langkah langkahnya direstui sang MAHA pencipta sebagai langkah mencari jati diri dan kehidupan yang layak dikemudian hari,

disudut jalan sebuah warung kopi dituju segelas kopi dan sebungkus nasi menghiasi senyum sapa penjual yang menyapa dirinya ,dari mana mas tanya penjual warung ,dengan sedikit gugup sambil menurunkan tas ransel yang masih melekat dipunggungnya dia menjawab ,

dari jambi Pak

owww kata pemilik warung

sdh dapat hotel?

atau ada sodara yang jemput ?

tanya pemilik warung

belum pak , saya lagi cari teman baru untuk cari kerja di yogyakarta

jawab Ali

perkenalan antara ali dan pemilik warung bernama misdi twrjalan beberapa saat dengan saling mencari informasi kerjaan dan pengalaman

Ali Sodikin nama pemuda ini , lahir di jambi sumatra barat tahun 1996

status perjaka pekerjaan swasta

agama Islam tertera pada KTP identitas yang ditunjukkan pada pemilik warung sebagai bukti otentik warga Negara dengan jujur dikantinginya kembali Idwntitas diri sebagai bagian dari beberapa dokumen pribadi ,

mas Ali kl mau kos ada disebelah rumah saya tanya pak Misdi menawarkan kamar kos untuk ALi

yang saat itu masih sibuk dengan asap rokok dimulutnya

iya Pak jawab Ali

saya tidak punya uang untuk kos karena uang yang ada tinggal 140 ribu dikantongnya dan beberapa ribuan tersisa ,

begini saja masalah uang kos bisa nyicil karena harga kamar sebulan 200 ribu untuk satu orang disana nanti saya bantu daripada tidur dijalan pak misdi merasa kasian melihat ALI sendiri ,pak misdi menawarkan ransel yang dibawa bisa mirip warung kalo Ali malu jalan jalan sambil menunjuk toilet umum dan Mushola kl mau mandi atau Sholat Ashar ,sambil berucap terima kasih Ali pin bergegas menuju toilet dan mandi lanjut sholat beberapa saat ,,setelah selesai mulailah jalan menyusuri trotoar sepanjang jalan Malioboro yang saat itu lagi ramai pengunjung dipenghujung minggu,berbagai dagang dan asesoris yang ada tidak luput dari pandangan mata Ali yang saat itu lagi mencari dimana ada pelukis atau penjual seni yang ada hubungannya sama bakatnya ,sebentar sebentar berhenti dan melihat kekamar dan kekiri matanya menuju seberang jalan andai ada pelukis atau penjual lukisan disini,tepat didepan jalan DAGEN disebwrang jalan terlihat lukisan hitam putih dalam pigura bergambar Sang PROKLAMATOR Ir Soekarno cepat cepat dihampirinya karya lukis itu dan mencari siapa pemiliknya sambil bertanya kepada penjual sendal didepan toko Ali menanyakan pemilik lukisan itu ,beberapa saat penjual sendal sambil mencari Agus sang pelukis dipojok beberapa toko dari dagangannya , sebentar mas jawab Penjal sendal saya pangilkan yang punya,,sesaat tiba Lelaki bertubuh sedikit kekar berbaju nyentrik warna hitam dengan topi dan aksesoris rantai didompetnya.

sambil berkata Iya Mas mau pesen lukisan ? tanya Agus. fan ali segera menjawab mau tanya Pak kl jual lukisan disini juga boleh ? tamya Ali dengan polos ,aguspun segera menjawab wah ga bisa mas ini lapak saya numpang juga jadi ngga bsa kampung lukisan orang lain saya saja memajang cmn satu gambar disini ga bs lebih ,owww jawab ali sambil menggut manggut iya pak saya jg bida menggambar pingin jual gambaran saha siapa tau bisa laku disini dengan polosnya ,coba tempat lain kata agus sambil menunjuk arah dimana hotel mutiara dan menunjuk sebuah nama Radit cari saja nama Radit didepan toko liman tanyakan apa bisa jualan atau nitip gambar disana sambil berjabat tangan memoerkenalkan nama saya ALi pak. ake jawab agus sambil tersenyu saya Agus mas ,setelah pamit berjalanlah aALi menuju tempat yang diberitahukan Agus ,dicarilah toko LIMAN disebwrang jalan depan Hotel MUTIARA beberapa saat nama toko terbaca dengan jelas ,tanyalah Ali pada penjual Baju didepan tok

chap-preview
Free preview
sketsa
sore itu toko LIMAN bener bener ramai Ali dan pedagang baju yang berada diemperan depan toko berbincang menanyakan Nama RADIT yang Ali tanyakan kepada pedang baju tersebut beberapa saat Ali Dan Jon nama pedang baju terlihat akrab sambil menikmati segelas kopi ditrotoar ,jon adalah pemuda asal padang Sumatra dan ngga jauh beda bahasa sama Ali yang sama sama dari pulau sumatra ,jawab jon radit tidak datang pada pagi dan sore tetapi dia datang pas malam hari selesai Isya karwna suda biasa radit adalah seniman tatto temporary jalanan diMalioboro sambil berbincang pengalaman pamitlah ALi melanjutkan jalan jalan pertamanya di Malioboro Kota Yogyakarta jabat tangan ali segera pergi dari lapak Jon menuju selatan arah keraton ,hari sdh mulai gelap Azan maghrib sambil bertanya dimana letak masjid terdekat bergegaslah Ali menuju masjid ,selesai sholat kembali melintas teotoar dan bertanya tanya adakan penjual lukisan disini tanya Ali kepada pedagang dompet kulit dibawah tiang papan nama Toko Batik ,sambil menunggu malam tiba untuk segera bertemu dengan Radit ,terlihat beberapa pemuda mengamen diseberang jalan tepat didepan warung lesehan pinggir jalan ,ali mengamati dengan swksama lagu demi lagu yang dibawa oleh pengamen dengan gitar dan bongo,setelah selesai pengamen meminta uang kepada para pengunjung Ali menghampiri para pemuda itu dan meperkenalkan diri yang ingin juga ikut mengamen mencari uang untuk makan ,dengan sedikit bekal bermain gitar dikampung alipun memberanikan diri menyanyi sebuah lagu melayu disaat nada nada merdu suara Ali melantun salah satu pengunjung memanggil Para pemuda itu untuk memyanyikan lagi melayu bersama sama beberapa lagu Ali mulai memikat banyak pengunjung yang terpukau suara Ali yang merdu dan nanda tinggi ,dengan senang hati pengunjung yang mengundang mereka beberapa uang lembaran 50.000an dikasih kepada ali yang binggung antara dia atau kelompok pengamen yang menerima sedang merwka. saja juga baru kenal ,saat Ali dan pengamen tadi berbincang bincang akhirnya bersama sama Ali diajak ke lorong samping pasar tempat menyimpan gerobak para pedagang selesai jualan malam hari ,sambil memperbaiki satu persatu pemuda pemuda itu menyodorkan segelas Anggur yang sdh disiapkan untuk diminum saat sedang banyak uang dari hasil mengamen, Ali menolaknya karena Tidak terbiasa dengan minuman beralkohol ,beberapa saat ali terdiam sambil melihat lihat letak jam digudang yang remang dan pengap,Adzan Isya berkumandang Alipun segera pamit kepara pemuda karena ada janji sama Radit kawan baru yang belum juga ketemu sore tadi ,twrtegunlah para pengamen dan bertqnya kepada ali kom kenal sama Radit ,pa yg dimaksud ali radit tatto? ..iya sedang Radit adalah salah satu sosok yang durhaka didaerah hotel mutiara yang nota bene adalah para seniman jalanan yang hidupnya bergantung pada keramaian malam hari ,dan disegani disana ,setelah jangan gangguan alimpun diberikan selembar uang 50 000 dari hasil mengamen tadi ,dengan senang hati ali mengantongi dan melangkah pergi ,sampai didepan toko LIMAn kembali bertemu dengan Jon penjual baju ,dan melanjutkan perlindungan hang sempat terputus dan bercerita pengalaman yang baru saja dia alami dengan para musik jalanan malioboro ,jon tertawa samb menepuk pundak Ali sambil berkata mantap bro ...,ini malioboro bukan kampung halaman yang sepi dari hiruk pikuk kota wisata ,sebuah gerobak Ronde lewat dipangilah penjual Ronde dan jon memesan 2 manggung u tuk dinikmati bersama ali ,sudah makan ? tanya Jon pada ali sudah jawab ali ,ini Ronde minuman khas Jogja sedikit aneh bagimldah ali yang terasa asing melihat isi dari mangkuk ronde ,rasa jahe mnyevbar diseluruh tubuh ali. hangat mulai terasa dan kacang goreng g**g dikunhahnya seakan menjawab inilah yang dia inginkan keramas dan kebaikan dalam berteman adalah kunci jalan menuju sukses,malam semakin ramai jam menunjukan pukul 20 28 raditpun masih belum juga tiba rasa penasaran pada siri ali semakin terasa dan teringat Tas hang ditiripkan pada pak Misdi juga kwatir warung sudah tutup.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sweet Sinner 21+

read
909.6K
bc

Gadis Daddy Yang Nakal

read
35.5K
bc

Suami Kontrak

read
2.7K
bc

Malam Panas Berondong dan Mama Muda

read
35.3K
bc

Wolf Alliance Series : The Path of Conquest

read
41.8K
bc

Scandal Para Ipar

read
704.3K
bc

Om, Jadi Cinta Enggak?

read
97.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook