POV Darren Ah sial ! aku harus bersolo karir di kamar mandi. Apa yang dia lakukan tadi membuatku nyaris kehilangan kendali. Malam itu aku tak bisa tidur, ku lihat ia sudah tertidur. Aku hanya memandangi punggungnya. Tak berani mengungkung tubuhnya dari belakang. Perasaan bersalah itu membuat nyaliku tak berani menyentuhnya, aku takut ia akan mengembalikan semua kata-kata menusukku untukknya. Teutama saat kejadian yang kurasa selalu diingatnya itu. Hanya karena takut Anne marah padaku, aku harus memarahinya habis habisan setelah sadar kami telah berhubungan intim. Itu sama sekali bukan kesalahannya. Aku yang memintanya untuk tak meninggalkanku. Tapi malam itu, aku benar benar mabuk. Aku begitu rindu mendiang istriku. Aku menahannya untuk tidur denganku setelah ia selesai membersihkan t