POV Intan Aku masih terpaku memandang diriku dalam cermin. Ku raba kalung berlian yang begitu indah melingkari leherku. Siapapun wanita yang diberi hadiah begitu indah ini, pasti akan merasa bahagia. Apalagi lagi disertai kata cinta. " Aku punya hadiah untuk istriku tercinta " masih terngiang ngiang ucapan Darren ditelingaku. Istriku tercinta. Aku merasakan hatiku berbunga. Sungguh ribuan pembuluh darahku berdesir. Ingin rasanya aku balas belaian tangannya dengan balik membelai lengannya. " Cantik " sebuah suara terdengar di belakang telingaku. Ia kembali dalam posisi tadi, kali ini lebih membuatku harus tahan nafas, kalau tadi hanya d**a bidangnya yang terbuka. Sekarang tubuh basahnya hanya dibalut handuk. Aku harus segera beranjak karna bisa jadi ia kembali menggodaku. " Mas, aku