terbelenggu masa lalu
sang raja yang seharusnya sudah mulai memilih calon istri untuk dijadikan ratu namun ia tidak bisa lagi membuka hati untuk wanita lain, wanita yang sangat ia cintai dan merupakan sang ratu dikerajaannya telah meninggal dunia sejak satu tahun lalu.
kematian sang ratu yang janggal membuatnya terus menyelidiki namun sampai saat ini belum ada titik terang tentang kematian ratu.
"raja mohon dipertimbangkan kembali permohonan kami, kita butuh seorang ratu untuk stabilitas kerajaan" ujar sang penasehat raja yang diikuti para mentri dikerajaan.
"cukup jika kalian ingin kerajaan dan negara ini stabil kalian harus bekerja lebih keras dan tunjukkan kemampuan kalian dalam mengelola permasalahan negara" raja berbalik menekan para mentri yang memaksanya untuk menikah lagi.
rapat kerajaan selesai, raja keluar ruang rapat dengan sangat kesal dan langsung menuju ke kamarnya.
"kenapa kenapa semua orang tidak ada yang mengerti, mereka hanya bisa menekan ku" raja melempar seluruh barang yang ada di kamarnya.
"raja mohon sabar" sang penjaga kepercayaan raja bernama Oscar berusaha menenangkan rajanya.
"raja, ibu anda ingin bertemu" ujar seorang penjaga pintu.
"silahkan masuk" ujar raja.
ibu raja pun memasuki kamar putranya itu, ia melihat kamar yang sangat berantakan dan raut wajah Kacau sang putra.
"raja tolong jangan bersikap seperti ini lagi, coba lah tenang agar bisa kita pikirkan solusinya" sang ibu berusaha membujuk putranya.
"ibu bagaimana aku bisa tenang, mereka terus mendesak ku untuk menikah" raja memeluk ibunya.
"putra ku, ibu punya seorang kenalan dan ia memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan ayahnya sangat berpengaruh di negara ini, kita bisa menjadikannya seorang ratu" ujar ibu raja.
"ibu apa maksud ibu, kenapa ibu juga ikut mendesak ku?" raja heran dengan ucapan ibunya
"raja kita harus mencari siapa pelaku dibalik kematian ratu, dengan bantuannya kita bisa menangkap pelakunya" ibu sang raja memberikan solusi.
"akan aku pikirkan" raja keluar dari kamarnya.
"jaga dia dengan baik, kamu harus selalu bersamanya, bahaya juga mungkin akan menghampirinya" pesan sang ibu suri kepada Oscar penjaga raja.