“Hebat! Anak Mommy memang paling hebat. Kalau boleh pulang nanti kalau kamu sudah sembuh kamu boleh jemput Mommy. Sekarang Mommy pergi dulu ya. Itu teman-teman Mommy sudah mau berangkat mereka menunggu Mommy.” “Iya Mom,” jawab Tama dengan senang hati karena mendengar janji Ririe dia akan boleh kembali menjemput di kampus. “I love you Son,” kata Ririe lembut dan tulus. “I love you more Mom,” jawab Tama. Semua memandang apa yang terlihat di depan mereka dengan pikiran masing-masing. Bian mau pun Hessa sama pikirannya, bagaimana mereka harus memberitahu fakta hubungan darah antara Ririe dan Tama? Anesh berpikir bagaimana caranya dia mempersiapkan mental Tama sedikit demi sedikit berpisah dengan Ririe karena tak mungkin langsung frontal harus step by step. Sedang Aruna berpikir leb