“Aku tahu ini bukan tempat yang tepat karena kamu tahu kan kita nggak mungkin pergi berdua saja ninggalin Tama,” tetiba Anesh minta waktu mereka bicara setelah mereka selesai bekerja malam ini.
“Ada apa sih?” tanya Ririe. Dia baru saja selesai mengumpulkan berkas yang dia kerjakan dan Tama juga sudah menutup laptopnya.
“Aku mau jujur sama kamu,” kata Anesh sambil memandang mata Ririe. Gadis manis yang dipandang seperti itu tidak takut, Ririe membalas memandang Tama.
‘Apa sih maksud lelaki ini?’ tanya Ririe dalam hatinya. Lama Ririe menunggu kelanjutan ucapan Tama, dia tidak menyela ucapan Tama.
“Aku cinta sama kamu!” ucap Anesh kalem tapi mantap, tak ada keraguan sama sekali.
“Mungkin buat kamu ini nggak romantic, tempatnya kayak gini, bukan di lokasi romantic sambil dinner, kita p
