“Assalamu’alaykum,” kata Anesh begitu dia tiba di rumah. “Wa’alaykum salam,” jawab Ririe sambil dia meminta Tama juga membalas salam itu. “Halo jagoan Daddy, bagaimana tadi sekolahnya?” tanya Anesh pada Tama. “Kayaknya enaknya daddynya langsung mandi saja deh, terus kita makan. Kasihan loh anaknya kalau kelamaan nunggu,” tegur Ririe pada Anesh. “Oh ya sudah Daddy mandi dulu ya,” kata Anesh pada Tama sambil dia kecup puncak kepala anaknya. “Iya Dadd,” jawab Tama. Malam itu di meja makan jadi hangat dengan cerita Tama di sekolah. Ririe dan Anesh sama-sama merasa ada sesuatu yang membuat hidup mereka berarti. Mereka benar-benar menjadi satu kesatuan keluarga yang hangat. Tidak ada orang lain, hanya mereka bertiga. Tentu ini beda rasanya waktu ada bik Sulis. Tama bercerita tadi ada