Chapt 16. a Bit of Cheating in Negotiations

3386 Words

            Caca mengerjapkan matanya pelan-pelan. Dia berusaha mengingat sedikit kejadian yang berputar di otaknya.             Meski pusing terus melanda dirinya, dan matanya masih membayang menatap langit-langit kamar. “Ssshhhh ... aahhhh ...”             Dia berusaha menarik panjang napasnya dan hendak beranjak dari baringannya. “Hey, jangan bangun. Biar Dokter memeriksamu terlebih dulu,” ujarnya.             Caca mengerutkan keningnya dan menoleh ke kanan. Sepertinya dia mengenali suara itu. “Ada suara?? Ssshhh aww!” pekiknya saat merasakan nyeri di tangan kirinya.             Aiyaz langsung berjaga-jaga saat Caca hendak menyentuh tangan kirinya. “Jangan dipegang! Kau masih diinfus!”             Tim medis masih berada disana, menunggu Tuan Besar mereka memberikan aba-aba. “D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD