Glek! “Mak-maksud, Mommy?” tanya Aiyaz berusaha menyembunyikan sikap gugupnya dari sang Mommy. Ayra berjalan semakin mendekati putranya, meski ia melihat gerakan tangan itu semakin menutupi ponsel yang ia genggam. “Mom-Mommy mau apa??” Aiyaz mulai takut melihat sang Mommy seakan mau menerkamnya hidup-hidup. Ayra berusaha menahan senyumnya, dan masih membuat ekspresinya menjadi datar. “Coba Mommy lihat ponsel kamu? Kenapa sembunyi-sembunyi begitu?? Atau jangan-jangan, kamu??” tanyanya mulai memicingkan matanya. Glek! “Mommy! Jangan bersikap aneh seperti ini, tolong! Aku tidak menyembunyikan apapun!” ujarnya lalu secepat kilat mencabut sambungan charger ponsel, dan menyembunyikan ponselnya dalam genggaman. Dia langsung beranjak dari posisinya, dan