Tepat jam delapan malam, dari kamarnya. Jessica bisa mendengar bunyi mesin mobilnya Wisnu yang mulai melaju pergi meninggalkan pekarangan mansion. Pria paruh baya itu bakal menghadiri acara ulang tahun pernikahan salah seorang temannya. “Aman! Dia sudah pergi.” bisik Jessica yang kemudiannya melangkah keluar dari kamarnya dengan penuh hati-hati. Jessica berjalan setengah berlari, menaiki undakan demi undakan, menuju lantai dua mansion mewah itu. Tujuannya adalah ruangan kerja pribadinya Wisnu. “Ma, aku akan mencari tau semuanya, dan membuat para b******n itu menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan laknat mereka.” bisik Jessica, dipenuhi amarah menggebu-gebu. Jessica mengedarkan tatapannya, menyisir seluruh ruangan, sebelum menyusup masuk. Ternyata Wisnu tidak mengunci ruangan k