08.00 PM Jessica melihat jam yang menggantung pada dinding kamarnya, lalu berkata “lima menit lagi, jika kejadiannya masih sama. Papa akan datang kepadaku bersama berkas yang harus aku tandatangani.” Wanita itu menunggu dengan sabar, mondar-mandir di dalam kamarnya. Sehingga menit yang kemudian. Sesuai prediksi Jessica. Pintu kamarnya di ketuk dari arah luar sebanyak dua kali. “Jess, apakah kamu sudah tidur sayang?” itu adalah suaranya Wisnu. Seketika, Jessica membuat ekspresi seolah-olah ingin muntah, mual dan jijik sekali mendengarkan kalimat ‘sayang’ yang terbit dari bibirnya Wisnu. Rasanya ingin sekali Jessica mencekik pria tua itu agar mati saja. Namun dia harus menahan diri. Dendamnya belum terbalas lagi. “Jess..” Wanita itu kemudiannya baru melangkah menuju pintu kamarnya, m