BAB 32

1049 Words

            “Urusan Fiona adalah urusanku juga.”             “Jadi... siapa pun yang melukainya, membuatnya menangis maka akan berurusan langsung denganku,” lanjut Rian.             “Memangnya kau siapa. Ohhh ... aku ingat ... bukankah kau adalah lelaki penjual nasi kuning yang selalu berkeliaran di luar sekolah? Wahhh... tak sungka selera Fiona tenyata lelaki yang udik dan gembel ... hahahaha ...” ujar Karin mengejek saat ia sudah mengingat siapa lelaki yang menolong Fiona.             Ejekan Karin membuat lelaki itu semakin geram. Lelaki itu melepas jas hitam yang ia pakai dan membungkus tubuh Fiona yang hampir terbuka semua. Lalu turun dari ranjang dan mendekati Karin dan Krein. “Walau kau adalah wanita atau berasal dari keluarga orang kaya aku tak akan perduli. Kau telah membuatny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD